Diawali dengan Festival Pawai Budaya, HUT ke-144 Kota Curup juģa digelar acara 'Kedurei Agung' yang merupakan acara adat dalam suku Rejang yang diwariskan secara turun temurun sebagai bentuk pelestarian terhadap kearifan lokal.
Dikatakan Gubernur Rohidin, HUT ke-144 Kota Curup diharapkan dapat menjadikan Kota Curup semakin aman, damai dan sejahtera sebagaimana slogan pembangunan yà ng disampaikan Bupati dan Wakil Bupati Rejang Lebong.
"Atas nama Pemprov dan masyarakat Bengkulu saya mengucapkan selamat Hari Ulang Tahun ke-144 Kota Curup. Semoga semakin aman, damai, dan sejahtera," kata Gubernur Rohidin.
Di usia ke-144 tahun, HUT Kota Curup mengangkat tema pelestarian budaya dan mendukùng kesejahteraan UMKM guna mewujudkan Rejang Lebong bercahaya.
Karenanya, Gubernur Rohidin menilai, Rejang Lebong yang mayoritas suku Rejang mampu menjadi pengikat akar budaya di Provinsi Bengkulu.
"Kita melihat di Rejang Lebong ini sukunya Rejang, punya aksara sendiri. Ini merupakan pengikat akar budaya yang sangat kuat," kata Rohidin.
"Seminggu yang lalu ada hadiah untuk warga Rejang Lebong khusùsnya suku Rejang. Kita mendapatkan penghargaan secara nasional seorang anak pidato dalam bahasa Rejang di tingkat nasional. Ini merupakan sebagai çontoh bahwa kita mampu menjaga budaya kita salah satunya bahasa daerah," tambahnya.
Sementara itu, Bupati Rejang Lebong Samsul Efendi mengapresiasi penuh kehà diran Gubernur Rohidin dalam HUT ke-144 Kota Curup di Lapangan Dwi Tunggal.
Selain itu, Samsul juga mengucapkan terima kasih atas komunikasi dan sinergi yang sudah dibangun selama ini antara Pemerintah Kabupatan Rejang Lebong dan Pemerintah Provinsi Bengkulu.
"Kami ucapkan terima kasih kepada bapak Gubernur Rohidin atas kehadirannya bersama masyarakat Rejang Lebong dalam HUT Kota Curup ini. Saya juga mengucapkan terima kasih atas sinergi dan komunikasi antara Pemkab Rejang Lebong dan pemerintah provinsi yang dibangun dengan baik," tutupnya.