PedomanBengkulu.com - Sejak beberapa waktu terakhir, Pemkab BS dalam hal ini Bupati BS Gusnan Mulyadi, SE, MM terus melakukan upaya untuk pembenahan kawasan pesisir yang ada di daerahnya.
Salah satu upaya tersebut, Bupati mengaku dirinya secara langsung telah berkoordinasi dengan calon investor dari Jakarta dan luar negeri. Koordinasi tersebut tidak lain agar para investor asing tersebut mau berkerjasama untuk membenahi kawasan pesisir yang ada diBumi Sekundang Setungguan ini. Baik itu kawasan Pantai Pasar Bawah di Kecamatan Pasar Manna maupun titik lain yang dapat dijadikan tata kelola pantai yang baik dan bernilai tinggi.
Bahkan, jika tidak ada hambatan, proses MoU dan survei lokasi bakal dilakukan dalam waktu dekat. Pihak investor akan sepenuhnya melakukan penataan kawasan pantai agar dapat menjadi destinasi wisata yang lebih menarik. Menurut Gusnan, memang ada beberapa poin penting yang akan dihadirkan di Kabupaten BS. Kabupaten di Provinsi Bengkulu banyak yang bekerja sama dengan pihak asing.
Misalnya Kabupaten Kepahiang yang bekerja sama dengan China terkait pembangunan listrik geothermal."Nah, kalau kita Bengkulu Selatan sedang kami siapkan kerja sama dengan investor asing untuk membenahi pesisir pantai," kata Bupati.
Gusnan menilai, BS punya segudang sumber daya untuk dikelola. Baik sumber daya laut, hasil bumi maupun perkebunan. Hanya saja, khusus di wilayah pesisir, baik destinasi wisata maupun hasil laut belum terkelola maksimal.
"Jadi kami juga telah berbincang dengan mitra dari China dan Singapura, mereka siap berinvestasi di Bengkulu Selatan. Ini menjadi peluang yang sangat bagus ke depan," tutur Gusnan.Bupati menyatakan, nilai investasi yang akan dilakukan pihak asing ke BS sangat besar. Rencana tersebut akan segera dimatangkan sebelum tahun anggaran 2025 berjalan.
Tidak hanya itu, Gusnan juga memastikan rencana pembangunan pabrik liquid tembakau yang dilirik investor China juga semakin dimatangkan."Tentunya rencana ini kami butuh dukungan dari masyarakat semua. Karen bagaimanapun, adanya investor tentu akan berpengaruh terhadap lapangan pekerjaan dan juga peluang usaha," tegas Gusnan. (ADV)