PedomanBengkulu.com, Mukomuko - Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Remaja (BKR) di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu tahun ini masuk nominasi tiga besar nasional. Diraihnya posisi tersebut setelah melalui penilaian tingkat Provinsi Bengkulu 2024.
Setelah lolos administrasi, kelompok tersebut juga mendapat dukungan dari berbagai instansi dalam menggerakkan program pembangunan kualitas sumber daya manusia (SDM).
"Dari hasil verifikasi lapangan kita melihat adanya dukungan dari Dinas Kesehatan (Puskesmas), Kantor Urusan Agama (KUA) dan organisasi keagamaan Patayat Nahdhlatul Ulama (NU). Dan adanya Sekretariat BKR atas dukungan pemerintah daerah dan pemerintahan desa," kata Ketua Tim Verifikasi Genre Award Tahun 2024 Priyanti di Mukomuko Bengkulu, Selasa, 21/5.
Bupati Mukomuko H. Sapuan,S.E., M.M, Ak, CA, CPA, CPI hadir langsung bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Mukomuko Hj. T. Nur Liyana Habsjah Sapuan, S.E., M.Pd yang didampingi Asisten Bidang Pemerintahan Hariyanto untuk meninjau verifikasi lapangan BKR di Desa Lubuk Mukti, Penarik.
"BKR di Desa Lubuk Mukti, Kecamatan Penarik, Mukomuko, Bengkulu salah satu yang ada di Bengkulu dengan kategori "BKR Percontohan". Yang telah berhasil mendapatkan dukungan para pihak di daerah ini, BKR ini mewakili Kabupaten Mukomuko yang memiliki desa sebanyak 151 desa/kelurahan".
Dikatakan Priyanti, verifikasi lapangan ini bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada BKR yang telah melaksanakan upaya-upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan orang tua/keluarga yang mempunyai remaja tentang pengasuhan dan pendampingan remaja. Dan diharapkan agar kelompok BKR dapat tumbuh menjadi poktan percontohan terbaik di tingkat nasional.
Bupati Sapuan menyampaikan BKR merupakan program strategis dalam upaya menyiapkan SDM yang berkualitas dalam lingkungan masyarakat serta program untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan orang tua dan anggota keluarga lain dalam membina tumbuh kembang anak dan remaja secara seimbang melalui komunikasi efektif antara orang tua dan anak remaja.
BKR merupakan salah satu sarana yang bisa menjadi wadah keluarga untuk saling belajar dan berbagi pengalaman tentang mengatasi permasalahan remaja di dalam masyarakat.
" Melalui kelompok kegiatan ini setiap keluarga yang memiliki remaja dapat saling bertukar informasi serta berdiskusi bersama tentang hal-hal yang berkaitan dengan remaja," kata Bupati.
Ia menambahkan, “Program GenRe, penanaman nilai moral melalui delapan fungsi keluarga, pendewasaan usia perkawinan, seksualitas, napza dan keterampilan hidup serta komunikasi efektif orang tua terhadap remaja.
Selain itu, peran orang tua sangat penting dalam pembinaan tumbuh kembang remaja dan kesehatan serta pemenuhan gizi remaja. Karena masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak ke masa dewasa.
Kehidupan remaja merupakan kehidupan yang sangat menentukan bagi kehidupan masa depan mereka selanjutnya. Karena, pada masa remaja akan timbul permasalahan-permasalahan yang menyangkut kehidupan. Maka dari itu peran orang tua sangat penting untuk mencegah hal-hal negatif tersebut,” tutup Bupati Sapuan.[Rls]