Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

OPD Didorong Sinergi Bergerak, Bupati Targetkan Stunting Hilang di Bengkulu Selatan

PedomanBengkulu.com - Upaya penanganan stunting di Kabupaten Bengkulu Selatan terus dilakukan Pemkab Bengkulu Selatan.Bupati Bengkulu, Selatan Gusnan Mulyadi, SE, MM menargetkan stunting di Bengkulu Selatan benar-benar hilang. Diungkapkan Gusnan, semua organisasi perangkat daerah harus bergerak dan mengikuti arahan pemerintah pusat. Sebab masalah stunting adalah masalah nasional. Di Kabupaten Bengkulu Selatan stunting masih sangat tinggi.

Oleh sebab itu Bengkulu Selatan harus cepat melakukan penanganan. "Target kita stunting benar-benar hilang di Bengkulu Selatan. Apakah bisa? Pasti bisa. Semua harus bergerak," tegas Gusnan.Bergerak yang dimaksud Gusnan adalah semua ASN, Pemerintah Desa, FKPD kompak melakukan penanganan stunting.

"Kalau kita kompak semua bisa diatasi, permasalahan ini nasional dan kita bisa atasi secara bersama-sama," ujar Gusnan.Dalam rangka percepatan penurunan stunting Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan, Jumat, 17 Mei 2024 melalui Tim Percepatan Penurunan Sunting Bengkulu Selatan menggelar rembuk stunting tingkat Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun 2024, yang dilaksanakan di Aula Bappeda Litbang Bengkulu Selatan. Pada kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Bengkulu Selatan Sukarni SP M.Si.

Sekda menyampaikan bahwa Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi, stunting dapat terjadi mulai janin masih dalam kandungan dan baru nampak saat anak berusia dua tahun. Ia juga mengatakan penanggulangan stunting merupakan program prioritas nasional, untuk itu perlu mendapatkan perhatian."Perhatian apa yang harus kita lakukan tentunya kita mulai dengan pemantauan status gizi dan perkembangan anak, pengetahuan tentang kesehatan gizi sebelum dan pada masa kehamilan hingga 100 hari pertama kehidupan,” kata Sekda.

Tidak hanya itu ia juga menyampaikan bahwa melalui perpres nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting yang diharapkan target penurunan rata- rata 2,7 persen per tahun dapat tercapai.

“Untuk mencapai hal tersebut  perlu meningkatkan keselarasan dan pemantapan intervensi spesifik dan sensitive, baik oleh perangkat daerah dan juga dukungan dari lintas sektor,” tambah Sekda.

Sekda kembali mengatakkan selain meningkatkan keselarasan dan pemantapan intervensi spesifik dan sensitive bisa juga meningkatkan aksi konvergensi di tingkat desa.

Mengoptimalisasi pemanfaatan dana desa maupun anggaran lain untuk mendukung bulan timbang dan imunisasi, bidan keluarga balita dan sekolah orang tua hebat untuk meningkatkan kemampuan pola asuh.

Namun hal yang masih menjadi perhatian Pemkab Bengkulu Selatan adalah desa Lokus Stunting, di Kabupaten Bengkulu Selatan masih terdapat 9 desa yg terdeteksi stunting,mulai dari desa Padang Lebar, Darat Sawah, Tanjung Beringin, Sukarami, Suka Maju, Talang Padang, Padang Serasan, Kota Medan, Dan Kayu Ajaran.

Ia berharap semoga dengan diselenggarakannya rembuk stunting tingkat kabupaten Bengkulu Selatan Tahun 2024 ini akan semakin menguatkan komitmen seluruh pihak dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kabupaten Bengkulu Selatan.

"Semoga rembuk stunting ini dapat kita fokus dan kompak untuk masalah stunting," ujar Sekda. [Adv]