Koordinator Tim Relawan Dempo (TRD), Ziot Tri Oktomi mengatakan, majunya Dempo Xler sebagai kandidat independen dalam Pilgub 2024 itu menunjukkan semangat kolaborasi antara calon dan rakyat dalam membangun Bengkulu ke depan. Karena jalur indepeden merupakan dukungan langsung melalui masyarakat, bukan dari kelompok partai politik.
"Koalisi Bersama Rakyat itu menunjukkan keyakinan masyarakat terhadap gagasan independen dalam menahkodai Provinsi Bengkulu," ujar Ziot.
Ziot menegaskan penyebaran sepanduk ini merupakan bagian dari upaya untuk menyampaikan pesan tentang pentingnya partisipasi rakyat dalam proses politik.
"Kami berharap dengan tersebarnya sepanduk ini, masyarakat dapat semakin terlibat dan menyadari betapa pentingnya suara mereka dalam menentukan arah kemajan Bengkulu baru," tambahnya.
Tidak hanya itu, Ziot yang juga pengusaha kelapa sawit itu mengatakan hadirnya Dempo maju dalam Pilgub itu telah mewakili anak muda. Melalui teglen 'Menyala Abangku', menujukkan semangat Dempo Xler anak muda membangun Bengkulu. Langkah itu menjadi refleksi dari semakin berkembangnya minat dan dukungan terhadap kandidat independen dalam arena politik Bengkulu.
"Dengan adanya spanduk ini kami berharap masyarakat akan memilih pemimpin yang memang mementingkan masyarakat. Anak muda yang memiliki misi besar membangun Bengkulu," tutur Ziot.
Ziot mengatakan, adanya calon independen ini membuat masyarakat memilih itu karena adanya pilihan. Jangan sampai masyarakat wajib memiliki tapi tidak ada pilihan.
"Hadirnya Bang Dempo membuat masyarakat memilih itu kesadaran hati. Karena suara kita sangat menentukan arah kepemimpinan masa mendatang," ungkapnya
Hadirnya spanduk, baliho yang menyebar luas, terlihat bahwa momentum untuk perubahan politik yang lebih inklusif dan berdasarkan kepentingan rakyat semakin menguat di Provinsi Bengkulu.
"Ternyata dengan terpasangnya spanduk ini memberikan gambaran perubahan arah politik di Bengkulu. Sehingga anak muda akan lebih berani bertarung dalam gagasan, memangun daerah," tandas Ziot.