PedomanBengkulu.com - Penjabat (Pj) Walikota Bengkulu Arif Gunadi telah menyiapkan honor untuk operator Sistem Kesejahteraan Sosial-Next Generation (SIKS-NG) di 67 Kelurahan. Honor ini sebagai perhatian dan pemacu semangat operator SIKS-NG dalam menjalankan tugas.
“Saya sudah minta pak Sahat (Kadis Sosial) untuk mentransfer honor operator SIKS-NG. Semoga ini jadi pemacu semangat para opertaror dalam menjalankan tugas semaksimal mungkin,” ujar Arif, Senin (13/5).
Hal ini juga dibenarkan Kepala Dinas Sosial Kota Bengkulu Sahat Marulitua Situmorang. Namun, kata Sahat, pemberian honor ini diiringi dengan laporan data oleh operator SIKS-NG. Jika tidak lengkap ataupun operator malas-malasan akan dievaluasi nantinya.
Sebelumnya, Pemkot bersama BPJS melakukan verifikasi dan validasi mengenai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) melalui operator SIKS-NG. Nantinya para peserta yang masuk kategori DTKS akan diusulkan ke Pemerintah Pusat untuk masuk Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI-JK).
Data terbaru setelah diverifikasi dan validasi dari 26.733 ribu warga, yang layak hanya 18.876 ribu warga. Jumlah inilah yang nantinya akan diusulkan ke pemerintah pusat.
Seperti kita ketahui, DTKS ini sebagai dasar program atau kebijakan pemerintah untuk memberikan bantuan sosial. Jadi datanya pun harus valid, dan Kemensos benar-benar memverifikasi nama-nama tersebut, dan itu data akan terus dinamis berubah-ubah tiap bulan, karena mungkin ada yang tidak layak, ada yang meninggal dunia, pindah alamat dari Kabupaten Bangka dan sebab lainnya.
Apalagi, DTKS ini dijadikan data acuan dalam program penanganan fakir miskin dan penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
Berkaitan hal ini, Pj Walikota mengimbau operator SIKS-NG untuk aktif memverifikasi dan memvalidasi hingga mengusulkan data berkaitan dengan PBI-JK sesuai dengan waktu yang ditetapkan.
Jika 18.876 ribu warga yang telah didata diakomodir oleh pemerintah pusat dan masuk sebagai Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI-JK). Pj Walikota akan memberikan reward kepada operator SIKS-NG sebagai bentuk apresiasi, apalagi lagi jika jumlah warga yang masuk ke PBI-JK bertambah.
Sebagai informasi, mulai dari pengusulan, verifikasi dan validasi oleh operator SIKS-NG sangat berpengaruh. Jika hal ini berjalan beriringan, pemerintah pusat akan melihat jika Kota Bengkulu tak hanya mengusulkan namun juga melakukan pembersihan data.
Hal ini harus dilakukan agar program BPJS gratis di Kota Bengkulu tetap berjalan dengan optimal dan masyarakat tetap bahagia.