Ia menjelaskan bahwa program Kartu Prakerja telah memberikan dampak positif bagi masyarakat yang terdampak pandemi. Ini ia ungkapkan saat mengikuti kegiatan Rilis Laporan Pelaksanaan Program Kartu Prakerja Tahun 2023 oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI di Jakarta, Rabu (15/5).
Melalui program Kartu Prakerja, warga dapat mengakses berbagai pelatihan dan sertifikasi keterampilan yang dibutuhkan oleh pasar kerja.
Hal ini tidak hanya meningkatkan kompetensi mereka, tetapi juga membuka peluang bagi warga untuk mendapatkan pekerjaan baru atau memulai usaha mandiri.
Di Kota Bengkulu, jumlah penerima efektif program kartu prakerja 2020 – 2022 sebesar 51.839. Untuk 2023 – 2024 sebesar 1.643. Ini menunjukkan minat masyarakat di Kota Bengkulu begitu banyak.
Tak hanya itu, program ini secara tak langsung juga mengurangi angka pengangguran di Kota Bengkulu. Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS). Angka pengangguran yang ada di Kota Bengkulu mengalami penurunan. Hasil survei tersebut didapat berdasarkan data yang telah diinput yang dilakukan pada akhir tahun 2023 lalu.
Untuk Kota Bengkulu sendiri jumlah pengangguran mengalami penurunan tahun 2023 ada di persentase 5,04%. Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya dari 2021 6,35%, dan di tahun 2022 terdapat 6,15%.
Oleh karena itu, ditahun 2024, Pj Walikota mengusulkan program beasiswa pelatihan prakerja disamping online juga offline dengan memanfaatkan 87 LPK dan LKP di Kota Bengkulu sesuai kebutuhan pasar kerja yaitu terkait perhotelan, bahasa inggris, komputer, perbengkelan, menjahit, tata boga, mengemudi mobil, teknik administrasi dan lainnya.
Hal ini juga sebagai bentuk perhatian Pj Walikota dengan mencurahkan segala daya dan upaya agar warganya bisa mendapatkan pelatihan yang laik dan membuka lebar peluang kerja dan usaha ke depannya.
