Sukarni mengatakan bahwa awal tahun lalu pihaknya bersama Dinas Pertanian Bengkulu Selatan melakukan inovasi terkait Gerakan Tanam ini.Salah satunya memanfaatkan lahan kosong di halaman Kantor Bupati Bengkulu Selatan, ditanami tanaman pangan.
"Tanaman cabai merah berhasil dan sudah kita panen bersama Dinas Pertanian," kata Sukarni.
Program pemanfaatan pekarangan Kantor Bupati ini lanjut Sekda merupakan Program Gertam Cabai Merah yang direlease secara nasional pada awal Maret 2024 lalu. Hal tersebut tidak lain sebagai upaya meningkatkan ketahanan pangan dan bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam memperkuat sektor pertanian.
Mengingat, komoditi cabai marah menjadi salah satu komoditi penyumbang inflasi terbesar di Indonesia, tak terkecuali di Provinsi Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Selatan. Oleh karena itu, Sekda berharap apa yang dilakukan oleh Dinas Pertanian Bengkulu Selatan ini menjadi contoh bagi masyarakat.
"Ini merupakan contoh bagi masyarakat dalam mensiasati gejolak inflasi. Terutama pada komoditi bahan pokok, melalui gerakan menanam tanaman pangan di pekarangan," pungkas Sukarni.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Selatan, Sakimin mengatakan, upaya meningkatkan gerakan tanam dilakukan secara baik oleh Dinas Pertanian Bengkulu Selatan. Dia mengklaim tanaman cabai merah di halaman Kantor Bupati adalah hasil yang baik, dapat menjadi kebun percontohan bagi masyarakat.
Gerakan tanam ini sambung Sakimin sangat bermanfaat bagi masyarakat. Bukan hanya cabai merah tapi gerakan tanam ini bisa dilakukan dengan tanaman lain seperti sayur, rempah dapur dan tanaman produktif lainnya yang menghasilkan nilai ekonomi bagi masyarakat.
Agar gerakan tanam ini berlanjut, Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Selatan mendorong masyarakat untuk tetap memanfaatkan halaman pekarangan rumah masing-masing.
"Karena Ini gerakan tanam nasional, jadi pasti kita dukung dan pasti hasilnya baik. Mari manfaatkan halaman pekarangan," ajak Sakimin.Secara terpisah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bengkulu Selatan Ir. Susmanto MM menambahkan, gerakan tanam pangan tersebut sudah dilakukan Pemkab Bengkulu Selatan dalam beberapa tahun terkahir.
Dinas Ketahanan Pangan Bengkulu Selatan mendorong masyarakat untuk memanfaatkan halaman pekarangan agar dapat mencukupi kebutuhan hidup dan pemenuhan gizi masyarakat."Ini sudah berjalan di Bengkulu Selatan dan pak Bupati sangat gencar mengajak masyarakat, sudah banyak buktinya," ujar Susmanto.
Gerakan tanam ini dikolabirasikan dengan pemerintah desa. Pemerintah desa bisa mendapatkan bantuan bibit untuk tanaman pekarangan dari Dinas Ketahanan Pangan.
Namun, kata Susmanto, akan lebih tepat bila desa memanfaatkan dana desa untuk program tersebut. Mengingat aturan dari pemerintah pusat, 20 persen dana desa harus dialokasikan untuk Ketahanan Pangan.
"Sukseskan Gertam Bengkulu Selatan sudah lakukan itu dan akan berlanjut," demikian Susmanto. (ADV)
