PedomanBengkulu.com - Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi bersama Ketua Tim Penggerak PKK Bengkulu Selatan Nurmalena Gusnan menyerahkan bantuan masa panik kepada korban kebakaran Desa Suka Nanti, Kecamatan Kedurang, Senin 27 Mei 2024.Bantuan massa panik yang diberikan berupa sembako seperti beras, minyak goreng, mie instan. Diberikann juga bahan-bahan bangunan berupa seng, kayu dan lain-lain.
"Semoga bantuan ini dapat sedikit meringankan beban korban. Pemerintah Bengkulu Selatan berharap tidak ada lagi kejadian seperti ini,’’ ucap Bupati Gusnan saat menyerahkan bantuan kepada korban.Kebakaran yang terjadi di Bengkulu Selatan, untuk sekian kalinya disebabkan korsleting listrik. Hal ini tak lepas dari abainya masyarakat terhadap kabel-kabel penghubung yang tidak standar PLN.
Untuk itu Bupati Gusnan meminta kejadian ini menjadi perhatian seluruh masyarakat agar lebih jeli dan teliti terhadap penggunaan listrik. Dengan demikian kejadian kebakaran tidak terulang."Penting kami sampaikan dan ingatkan kepada masyarakat Bengkulu Selatan, waspada terhadap listrik jangan abaikan,’’ tegas Gusnan.
Upaya mencegah terjadinya kebakaran tentu lebih baik dan sangat penting. Para orang tua harus selalu mengingatkan kepada anak-anak agar mengerti bahaya listrik dan sebagainya. Karena menurut Gusnan penyebab kebakaran banyak pula dipicu barang elektronik seperti HP dan lainnya.
"Sama-sama kita edukasi anak, cucu dan keluarga untuk mencegah kebakaran,’’ demikian Gusnan. Ditempat yang sama, Ketua TP PKK Kabupaten Bengkulu Selatan Nurmalena Gusnan menyatakan bela sungkawa atas musibah yang menimpa warga di Desa Suka Nanti. Selain bentuk perhatian pemerintah daerah, Nurmalena juga memberikan dukungan moril kepada korban kebakaran.
"Mudah-mudahan dibalik musibah ini ada hikmah dan jangan bersedih, pemerintah hadir dan membantu," sampai Nurmalena.
Di tempat berbeda, Kepala Satpol PP Kabupaten Bengkulu Selatan, Erwin Muchsin S.Sos mengatakan, kasus kebakaran di Kabupaten Bengkulu Selatan mayoritas disebabkan korsleting listrik. Data tahun 2023 lalu, lebih 60 persen peristiwa kebakaran di Bengkulu Selatan pemicunya berawal dari korsleting listrik. [Adv]