PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Gubernur Bengkulu Dr. Rohidin Mersyah, melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Sekretariat Pemerintah Provinsi Bengkulu Sisardi, M.M mengajak Duta Generasi Berencana (GenRe) agar hadir di tengah masyarakat sebagai sosok pemuda inspirator. Mampu menjadi contoh teladan terutama kelompok sebaya agar tumbuh menjadi genarsi yang berkualitas dan penerus pembangunan berkelanjutan.
"GenRe adalah motor penggerak perubahan, kalian adalah agen-agen perubahan yang memiliki potensi besar untuk menciptakan inovasi. GenRe BKKBN agar menjadi role model yang dapat menginspirasi, menyebarkan sikap dan perilaku positif di lingkungan sekitar," sebut Sisardi dalam sambutannya pada Apresiasi Duta GenRe dan Jambore Ajang Kreatifitas (ADU-JAK) GenRe Provinsi Bengkulu 2024, Kamis (11/7).
“Pemerintah Provinsi Bengkulu mengapresiasi dan mendukung penuh pemilihan Duta GenRe sebagai wujud peduli dan tanggung jawab bersama dalam pengembangan kualitas masyarakat secara luas," kata Sisardi.
Di tengah ratusan remaja pengurus Pusat Informasi Konseling (PIK) dari seluruh daerah kabupaten dan kota, ia meminta ajang ini tidak hanya sebatas pertemuan seremonial. Akan tetapi dapat menjadi wadah bagi pemuda untuk mengeksperesikan kreativitas dan mengembangkan bakat talenta. Dengan demikian maka remaja akan berkontribusi dalam pembangunan nasional," harapnya.
Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Zamhari,SH,MH berharap ADU JAK agar menjadi budaya kompetisi yang sehat dan berkualitas. Terutama bagi remaja agar menjadi generasi yang peduli terhadap kondisi kependudukan dan masa depan bangsa.
"Terlebih pada isu nasional yang kita hadapi bersama yaitu stunting, yang terbaru pun mencuat yaitu tentang depopulasi. Masalah yang sangat krusial bagi bangsa. Maka dengan terpilihnya duta genre di Bengkulu besar harapan agar semakin banyak agen perubahan menuju Indonesia Emas pada 2045 mendatang".
Sangat beralasan jika persoalan kependudukan merupakan salah satu isu sosial yang sangat kompleks, sehingga penanganannya bukan hanya tanggung jawab pemerintah, namun juga harus melibatkan peran serta dunia usaha dan masyarakat, termasuk remaja generasi berencana. Oleh karena itu genre hadir sebagai forum yang peduli terhadap kualitas remaja. Kegiatan positif dan inovatif harus mendapat dukungan semua pihak," pinta Zamhari.[Rls]