PedomanBengkulu.com - Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, menghadiri pelantikan Kepengurusan Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (PINSAR) Wilayah Provinsi Bengkulu periode 2024-2029 di Balai Raya Semarak, (25/7). Acara tersebut menandai langkah baru dalam upaya pengembangan sektor peternakan perunggasan di Provinsi Bengkulu.
Dalam sambutannya, Gubernur Rohidin Mersyah menekankan pentingnya kehadiran PINSAR di Provinsi Bengkulu. Menurutnya, sektor perunggasan merupakan salah satu sektor usaha peternakan yang sangat dominan dan memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut.
“Mudah-mudahan dengan adanya PINSAR ini, dapat membawa angin segar bagi sektor perunggasan di Bengkulu, meningkatkan produksi lokal, dan memperkuat ekonomi masyarakat setempat,” ujar Rohidin yang juga seorang dokter hewan.
Dukungan penuh untuk pengembangan sektor peternakan, Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama dengan PINSAR berkomitmen untuk terus mendukung dan mengembangkan sektor peternakan perunggasan demi kesejahteraan masyarakat dan ketahanan pangan di daerah ini.
“Jadi, mungkin nanti bisa dicoba agar potensi peternakan perunggasan ini dapat lebih berkembang, dengan menentukan peternakan dalam satu wilayah kawasan. Sehingga, selain sebagai tempat ternak, juga bisa menjadi tempat wisata edukasi tentang dunia peternakan. Mungkin hal ini bisa menjadi opsi menarik,” jelas Rohidin.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Pusat PINSAR, Singgih Januratmoko, turut mengapresiasi Gubernur Rohidin atas pelantikan dan penerimaan PINSAR di Provinsi Bengkulu. Singgih juga meminta dorongan dari Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk bersama-sama membangkitkan sektor peternakan di daerah ini.
“Potensi Bengkulu sangat bagus sekali, apalagi di sini jagung sangat terjangkau dan murah dibandingkan yang lain, sehingga nanti bisa dikembangkan,” ungkap Singgih.
Singgih menambahkan, ke depan PINSAR akan melakukan dobrakan harga yang besar untuk perekonomian peternak di Provinsi Bengkulu serta meningkatkan produksi yang ada.
“Kami harapkan teman-teman nanti berkoordinasi dengan Bapak Gubernur dan Dinas, sehingga ke depannya kebutuhan di sini akan tetap ada, produksi ayam di sini akan meningkat, serta membantu mengurangi stunting dan meningkatkan gizi serta ekonomi masyarakat,” tutupnya.