PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Penerapan ilmu hospitality untuk penggerak pendidikan sangat relevan karena berkaitan dengan peningkatan pelayanan, khususnya di lingkungan kampus. Pernyataan tersebut disampaikan Anggota Komisi X DPR RI, Dr. Hj. Dewi Coryati dalam pelatihan hospitality untuk para penggerak pendidikan yang digelar oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Pariwisata Palembang Kementerian Parekraf RI, Selasa (23/7).
"Dengan menerapkan prinsip-prinsip hospitality, tidak hanya meningkatkan kepuasan para siswa dan orang tua tetapi juga menciftakan lingkungan belajar yang kondusif," kata Dewi Coryati.
Ia menjelaskan, hospitality bukan hanya tentang memberikan layanan yang baik tetapi juga membangun hubungan yang positif dan saling menghargai.
"Pelatihan ini diharapkan dapat mempengaruhi para penggerak pendidikan untuk menghadapi tantangan sektor pendidikan baik dari segi teknologi maupun dinamika sosial," lanjutnya.
Dirinya menilai, pelatihan ini merupakan kesempatan emas untuk belajar dan berbagi pengalaman. Oleh sebab itu, Dewi meminta seluruh peserta untuk aktif dalam berpartisipasi, berdiskusi dan mengambil manfaat sebesar-besarnya dari para narasumber.
"Kami berharap semua tenaga pendidik memahami konsep hospitality untuk meningkatkan perkembangan pendidikan, khususnya di Bengkulu," tandasnya.
Di kesempatan yang sama, Direktur Politeknik Pariwisata Palembang Iwan Riady menambahkan, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan di lingkungan kampus, yang diharapkan dapat berdampak positif pada kualitas pendidikan secara keseluruhan.
Menurutnya, hospitality adalah tentang memberikan layanan yang ramah dan menyenangkan. Di lingkungan kampus, hal ini penting untuk diterapkan oleh dosen kepada mahasiswa dan juga pihak terkait lainnya.
"Tidak hanya menyampaikan ilmu akademik. Seorang dosen juga harus memiliki keterampilan hospitality. Ini akan menjadi bekal berharga bagi mahasiswa setelah mereka lulus," ujarnya.[KC06]