 |
| Tampak etua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung, menghadiri acara nonton bareng (Nobar) gratis film Pahlawan Nasional Lafran |
PedomanBengkulu.com - Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung, menghadiri acara nonton bareng (Nobar) gratis film Pahlawan Nasional Lafran pada Minggu (21/7).
Film ini menceritakan tentang Lafran, seorang pemuda pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Kedatangan Ahmad Doli, yang juga menjabat sebagai Presidium Majelis KAHMI Nasional, disambut oleh Gubernur Rohidin Mersyah dan jajaran Pemprov Bengkulu di Bandara Fatmawati Soekarno.
Acara tersebut diawali dengan makan siang bersama sebelum dilanjutkan dengan nobar di Cinema XXI Bencoolen Indah Mall yang dihadiri oleh 2000 masyarakat Bengkulu.
Dalam sambutannya, Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengapresiasi peran Gubernur Bengkulu dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan melalui acara nobar ini.
“Saya sangat senang dengan film Lafran ini dan berterima kasih kepada Pak Gubernur Rohidin Mersyah atas undangannya. Dengan kehadiran sekitar 2000 orang, menurut saya, Pak Rohidin telah menjalankan visi pemerintah untuk menjaga nilai-nilai kebangsaan di masyarakat,” ujar Ahmad Doli.
Ahmad Doli juga berharap agar mahasiswa dan masyarakat Bengkulu dapat memahami makna film tersebut dalam menjaga nilai-nilai perjuangan kemerdekaan.
 |
| Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung dan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersya |
"Film ini sangat penting karena menggambarkan perjuangan masyarakat Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan serta nilai-nilai agama Islam yang berkembang di masyarakat. Film ini tentu penting bagi adik-adik mahasiswa untuk menjaga rasa cinta mereka kepada Indonesia,” tambahnya.
Gubernur Rohidin Mersyah dalam sambutannya juga menekankan pentingnya pesan moral yang terdapat dalam film Lafran sebagai pedoman untuk lebih mencintai Indonesia melalui pemahaman agama.
“Terima kasih kepada Pak Doli yang telah datang. Nobar gratis ini memang ditujukan untuk seluruh lapisan masyarakat Bengkulu agar nilai ke-Indonesiaan yang dipahami dari agama yang baik menjadi lebih penting. Harapan kita adalah masyarakat Bengkulu memahami agamanya dengan baik sehingga muncul kecintaan terhadap bangsa,” tutupnya.
