PedomanBengkulu.com - Bengkulu - Pelayanan Program Keluarga Berencana (KB) di Provinsi Bengkulu diperkuat ratusan fasilitas kesehatan (faskes) untuk medorong keberhasilannya baik dari kuantitas maupun kualitas.
Fasilitas kesehatan pemerintah sebanyak 203 faskes, fasilitas kesehatan swasta sebanyak 40 faskes dan terdapat jejaring 12 fasilitas seperti pusat pelayanan terpadu (pustu) dan pusat pelayanan terpadu (pusyandu) yang tersebar disejumlah daerah kabupaten dan kota di Bengkulu.
"Sebanyak 330 faskes untuk memperkuat pelaksanaan dan keberhasilan program KB baik dalam kuantitas maupun kualitas," kata Ketua Tim Kerja Pelaporan dan Statistik Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Agus Veriansyah Dalimunthe kepada pewarta di kantornya, Rabu,17/7.
Selain diperkuat ratusan faskes, terdapat tenaga penyuluh lapangan KB yang mencapai 308 orang yang tersebar di 10 kabupaten dan kota. Pada Februari 2024 lalu jumlah penyuluh KB tercatat di Kabupaten Seluma sebanyak 27 orang, Rejang Lebong 35 orang, Mukomuko 45 orang.
Selain itu terdapat di Kabupaten Lebong 19 orang, Kabupaten Kepahiang 12 orang, di Kota Bengkulu sebanyak 29 orang, Kabupaten Kaur mencapai 34 orang, Bengkulu Utara mencapai 44 orang, Kabupaten Bengkulu Tengah sebanyak 20 orang dan Bengkulu Selatan terdapat 39 orang.
PKB/PLKB tersebut melalui peran dan fungsinya dapat melayani/ mengedukasi 334.345 pasangan usia subur (PUS) yang tersebar di 1.513 desa di Provinsi Bengkulu," kata Ketua Tim Kerja Pelaporan dan Statistik BKKBN.
Optimalisasi peran dan fungsi penyuluh KB akan memberikan keberhasilan program KB. Sebab, PKB/PLKB selain mengedukasi PUS untuk menggunakan kontrasepsi modern dan menekan angka unmet need juga harus mampu meningkatkan kualitas program dengan menumbuhkan minat penggunaan kontrasepsi jangka panjang dan jenis kontrasepsi non hormonal.[Rls]