PedomanBengkulu.com - Masyarakat Bengkulu menyambut dengan antusias prosesi kirab Bendera Merah Putih yang dimulai dari kawasan Monumen Fatmawati hingga kediaman pengasingan Bung Karno.
Sepanjang rute kirab, iring-iringan yang dipimpin oleh Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, dan kendaraan pembawa duplikat Bendera Merah Putih menarik perhatian penuh dari warga.
Sorakan meriah, tepuk tangan, dan teriakan kegembiraan mengiringi perjalanan kirab tersebut.
Yan, seorang penjual pangsit, mengungkapkan bahwa arak-arakan ini adalah momen bersejarah bagi warga Bengkulu yang berkesempatan menyaksikannya secara langsung. Bersama anaknya, Yan menikmati kemeriahan kirab sejak pagi hari.
Penampilan drum band serta kehadiran pasukan Paskibraka menjadi tontonan istimewa yang membuat pengalaman ini semakin berkesan bagi Yan dan keluarganya.
"Tentu saja sangat seru dan ramai, terutama karena ada drum band, anggota Paskibraka, dan antusiasme masyarakat. Ini menjadi pendidikan bagi anak kami agar semakin mencintai tanah air," kata Yan, penjual Mie Ayam Pangsit, yang warungnya sempat disinggahi Gubernur Rohidin saat kirab berlangsung, 10/08/2024.
Sementara itu, salah seorang pengunjung di gerai Alfamart mengatakan bahwa kirab ini merupakan sarana pendidikan bagi anak-anak dalam menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air. Apalagi, kehadiran Pasukan Pengibar Bendera Pusaka dengan seragam rapi turut menambah semangat prosesi kirab.
"Karena ada Paskibraka, ada semangat di dalamnya. Mungkin di tahun-tahun mendatang, anak saya bisa ikut menjadi anggota Paskibraka," ujarnya.
Di sisi lain, salah seorang anggota drum band yang ikut serta dalam kirab Merah Putih berbagi pengalamannya. Baginya, momen paling berkesan adalah saat melihat kendaraan yang membawa bendera pusaka.
"Yang membawa bendera pusaka, meskipun duplikat, menurut saya sangat keren dan menjadi momen bersejarah dalam hidup," ujar siswi tersebut.
Kirab duplikat bendera tahun ini tidak hanya menjadi peristiwa simbolis, tetapi juga memperkuat semangat persatuan dan kesatuan di kalangan masyarakat Bengkulu.