PedomanBengkulu.com, Rejang Lebong- Rehab 4 unit rumah tidak layak huni yang dilakukan Kodim 0409/RL melalui kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa ( TMMD) ke 121 di desa Belumai 1 dan Desa Belumai 2 memasuki tahap akhir atau tahap finising.
Disampaikan Dandim 0409/RL sekaligus Dansatgas TMMD Letkol ARH. M. Erfan Yuli Saputro melalui Pasiter Kapten Arif tahap pengerjaan akhir ini yakni pengecoran lantai bangunan.
" Untuk pemasangan atap, daun pintu serta jendela sudah dilakukan, sekarang kita tinggal melakukan pengecoran lantai. Untuk lantai baru di cor semen saja, nantinya pemilik lurah akan melanjutkan pemasangan keramik, ". Ungkap Kapten Arif
Kapten Arif menyampaikan dalam waktu 1 minggu kedepan seluruh bangunan ditargetkan selesai pengerjaanya. Untuk penyerahan bangunan kepada pemilik akan dilakukan pada saat penutupan program TMMD pada tanggal 23/8/2024.
" Memang nama programnya Rehab namun yang sebenarnya kita lakuka yakni membuat bangunan baru. Seluruh bangunan dibeton dan masing-masing masing rumah dibangun sesuai dengan standar rumah sehat yakni memiliki ruang dapur, ruang keluarga, kamar tidur dan kamar mandi. Harapan kita dengan adanya rumah yang layak, pemilik dapat memanfaatkan hunian yang sehat, "pungkas Kapten Arif
Salah seorang pemilik rumah yang mendapatkan program Bedah rumah TMMD , Lailatul (50) Warga desa Belumai 2 tidak menduga akan memiliki rumah permanen. Ia bersama suaminya selama puluhan tahun menempati bangunan rumah warisan orang tua yang terbuat kayu dan bambu dengan lantai rumah sebagian besar tanah, dipilih sebagai penerima progam rehab RTLH.
" Bangunan ini sebelumnya milik orang tua dan diwariskan kepada kami. Sudah 25 tahun kami tempati tapi belum mampu kami perbaiki apalagi untuk dibangun. Pada awal tahun 2024 ini babinsa yang bertugas di desa ini mendatangi kami dan melakukan pengecekan dan dipilih menjadi salah satu penerima bantuan rehab rumah dalam kegiatan TMMD. Rencana awal bangunan lama yang direhab, namun kami meminta agar bangunan lama tidak dirobohkan tapi dibangun baru disebelah bangunan lama karena masih ada lahan yang tersusa, syukurnya permintaan kami dikabulkan," kata Lailatul ( Julkifli Sembiring)
