PedomanBengkulu.com - Selasa (6/8/2024), para ketua dari 20 Bank Sampah Unit (BSU) kelompok kader lingkungan mengikuti Pelatihan Pengelolaan Bioflok Ikan Air Tawar yang diadakan di Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu.
Peserta yang hadir adalah Bank Sampah Unit (BSU) yang aktiv dalam pengelolaan sampah organik dan anorganik penerima Bioflok.
“Biasa mereka menyebutnya bioflok Lele Kumis Bang Usin,” ujar Usin Abdisyah Putra Sembiring SH selaku Anggota DPRD Provinsi Bengkulu sekaligus inisiator program Bank Sampah dan Program Bioflok.
Diketahui, program pembagian bioflok ini merupakan sinergitas program pengelolaan sampah di Kota Bengkulu dengan program budidaya ikan air tawar yang bertujuan antara lain :
- Pemanfaatan Magot dari Sampah Organik,
- Peningkatan gizi ibu dan anak dalam pencegahan stunting dengan mengelola serta mengkonsumsi ikan,
- Membangun kemandirian ekonomi rumah tangga para kader lingkungan dengan membeli ikan didalam kelompoknya.
- Menjaga aktivitas kebersamaan, kepedulian atas usaha bersama kelompok kader lingkungan.
- Membangun ketahanan pangan ditingkat masyarakat yang berkelanjutan dan
- Mendorong pemanfaatan sampah sebagai bahan baku pada sektor lainnya (From Waste to Raw Material)
“Sama seperti program tahun-tahun sebelumnya, saya menyusun program ini sebagai bagian program yang berkelanjutan dan berdampak pada kembalinya nilai-nilai kebersamaan, kepedulian dan Peningkatan ekonomi masyarakat,” ucap Usin Abdisyah Putra Sembiring SH.
Pada tahun 2025 akan kembali diprogramkan untuk kelompok atau Bank Sampah yang aktiv Binaan Usin Abdisyah Putra Sembiring SH sebagai anggota DPRD Provinsi dan DLHK Provinsi Bengkulu.
“Saat ini kita sedang mengembangkan Aplikasi Digital Bank Sampah yang akan launching pada HUT Provinsi Bengkulu bulan November tahun ini,” terang Usin Abdisyah Putra Sembiring SH.