Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Baksos Peduli Stunting, IPeKB Gandeng Pentahelix


PedomanBengkulu.com, Bengkulu Tengah - Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Cabang Kabupaten Bengkulu Tengah pada pertengahan September 2024 baru ini bersama unsur pentahelix menggelar baksos peduli stunting. Baksos berlangsung di Desa Padang Kedeper, Kecamatan Merigi Kelindang, Kabupaten Bengkulu Tengah.

Hadir bersama Sekretaris Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu, Penjabat Bupati Bengkulu Tengah, Ketua TP-PKK Kab. Bengkulu Tengah dan TNI-Polri, Kementerian Agama, Dinas Kesehatan serta pemerintah kecamatan dan desa bergandeng tangan dalam percepatan penurunan stunting di wilayah itu.

Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Nesianto, S.E., M.M saat menyampaikan sambutannya menyebutkan dalam penurunan stunting perlu dilakukan aksi bersama banyak pihak. "Tidak dapat dilakukan oleh satu pihak saja, karena stunting disebabkan banyak faktor, mulai dari kesehatan lingkungan, pola makan, pola asuh. Dan pencegahannya dilakukan mulai dari kelompok remaja, ibu hamil, menyusui," kata Nesianto kepada pewarta, Kamis,19/9.

Ia mengatakan, pencegahan stunting terhadap kelompok remaja agar remaja terhindar dari anemia dengan mengkonsumsi tablet tambah darah (TTD) selama 90 hari dan menjaga pola makan bergizi dan seimbang. 

Menurut dia, selain mengonsumsi tablet tambah darah, untuk mengatasi anemia pada remaja putri dapat mengkonsumsi makanan kaya zat besi yang bersumber hewani (daging, unggas, ikan). Mengonsumsi makanan yang meningkatkan penyerapan zat besi, seperti jeruk, vitamin C dan makanan hewani (daging, ikan, unggas).

Ketua IPeKB Cabang Bengkulu Tengah Samsul Bahri, S.H menyampaikan baksos IPeKB peduli stunting berlangsung Rabu, 18/9 di Desa Padang Kedeper, Kecamatan Merigi Kelindang, Bengkulu Tengah. Dengan menggelar pelayanan KB, penyaluran makanan tambahan kepada keluarga berisiko stunting (KRS) dan untuk meningkatkan ekonomi keluarga akseptor, pihaknya menggelar pembinaan serta pameran produk kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA).

"Pelayanan KB dengan menyasar sebanyak 65 peserta KB, terdapat akseptor implan sebanyak 25 peserta, suntik 16 dan kondom 24 peserta. Bersama unsur pentahelix, IPeKB menyalurkan bantuan paket sembako kepada 27 sasaran KRS di wilayah Merigi Kelindang," kata Samsul Bahri.

Ia mengharapkan melalui aksi kolaboratif tersebut dapat menjadi magnet bagi pemerintahan desa untuk mendukung pencegahan stunting dan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana), ujar Samsul.[Rls]