Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Simbol Kebangkitan Kepahiang, Masyarakat Beri Hadiah Ini ke RIANG


PedomanBengkulu.com, Kepahiang - Dukungan masyarakat kepada Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Independen Hj Riri Damayanti-Ujang Irmansyah atau yang dikenal dengan akronim RIANG terus mengalir. Karena dianggap sebagai simbol kebangkitan, masyarakat bahkan memberikan hadiah spesial kepada RIANG.

Hadiah tersebut berupa batik diwo bertuliskan Riri-Ujang, Kepahiang RIANG. Batik diwo adalah batik kebanggaan masyarakat Kabupaten Kepahiang yang dahulunya hanya digunakan oleh para Raja dan bangsawan sehingga sering populer dengan sebutan batiknya Raja Redjang.

Tokoh Perempuan Kepahiang, Helmiyesi, mengatakan, batik diwo yang diserahkan kepada Bakal Calon Bupati (Bacabup) Kepahiang Hj Riri Damayanti John Latief bukan batik biasa karena memiliki kandungan filosofis yang mendalam.

"Ada empat motif pada kain tersebut. Motif selempang emas artinya keagungan. Motif ini khusus untuk Raja Rejang yang memimpin. Artinya kami mendoakan Riri dan Ujang jadi Bupati dan Wakil Bupati Kepahiang," kata Umi Yesi, panggilan akrabnya, baru-baru ini.

Pegiat pendidikan nonformal di Yayasan Az Zahra ini menjelaskan, motif kedua adalah stabik yang artinya salam kehormatan dan ini merupakan bentuk bentuk dukungan atau restu dari pengrajin Hj Riri Damayanti-Ujang Irmansyah untuk memimpin Kabupaten Kepahiang 2024-2029.

"Ketiga motif pucuk rebung merupakan doa dan harapan agar Kepahiang bertumbuh dan berkembang dengan pemimpin yang RIANG. Terakhir adalah aksara Kaganga bertuliskan Riri-Ujang Kepahiang Riang. Sebuah pengakuan bahwa kami siap mendukung pasangan tersebut," ujar Umi Yesi.

Bacabup Kepahiang 2024-2029 Hj Riri Damayanti John Latief mendapatkan hadiah ini mengucapkan terima kasih dan menyatakan komitmennya untuk membangkitkan industri kreatif dan mendukung UMKM menjadi motor kemandirian ekonomi daerah.

"Selama menjabat sebagai anggota DPD RI, setiap kunjungan ke luar negeri saya sering membawa batik sebagai buah tangan dan orang-orang senang menerimanya. Insya Allah batik diwo ini akan saya pakai saat acara-acara penting," demikian Hj Riri Damayanti John Latief.

Untuk diketahui, sebagai Bacalon Bupati Kepahiang 2024-2029, Hj Riri Damayanti John Latief telah menetapkan salah satu misinya adalah meningkatkan daya saing batik diwo yang pernah bangkit di masa pemerintahan Bando Amin.

Sayangnya, setelah kepala daerah berganti Batik Diwo redup kembali dan sempat terlupakan. Untuk itu, batik diwo perlu digairahkan kembali melalui upaya yang serius dengan merangkul para pengrajin batik. Daya saing UMKM batik harus ditingkatkan untuk mengembalikan kejayaannya. [**]