PedomanBengkulu.com - Kepahiang - Kebiasaan turun menjumpai masyarakat bawah dalam keadaan suka dan duka saat menjadi Senator Republik Indonesia ternyata masih dipertahankan oleh Bakal Calon Bupati (Bacabup) Kepahiang Hj Riri Damayanti John Latief.
Baru-baru ini, Bacabup Independen yang berpasangan dengan Ujang Irmansyah atau populer dengan akronim RIANG ini bersama tokoh perempuan Kepahiang, Helmiyesi, menggelar suksuk, mengunjungi rumah keluarga Dani, masyarakat bawah yang berdomisili di samping Rumah Dinas Wakil Bupati.
Mengenai kunjungan ini, Helmiyesi, mengatakan, Dani adalah salah satu potret keluarga tidak mampu yang hidup di kabupaten Kepahiang, meski berada di samping Rumah Dinas Wakil Bupati, namun seakan tak mendapatkan perhatian selayaknya dari pemerintah.
"Dani kami temukan karena laporan masyarakat. Dan hari ini saya mengajak Cawabup Riri untuk turun langsung. Dialog dengan mereka, apa sesungguhnya yang terjadi di kalangan bawah agar bisa diperhatikan dan diangkat martabatnya sebagai warga," kata perempuan anggun berhijab yang akrab disapa Umi Yesi itu.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia (FPPI) Kabupaten Kepahiang ini menjelaskan, seharusnya setiap pemimpin memiliki kepekaan terhadap kehidupan seluruh masyarakat yang dipimpinnya, bukan hanya yang terdekat, namun hingga ke seluruh pelosok wilayah kekuasaanya.
"Jika numpang hidup di samping rumah dinas saja tidak tersentuh bagaimana dengan warga masyarakat yang berada di perbatasan sana? Inilah maksud kenapa Kepahiang butuh perubahan. Semoga RIANG bisa membawa perubahan dan kehidupan yang lebih baik bagi Kepahiang," ujar Umi Yesi.
Dalam suksuk ini, Ketua Yayasan Az-Zahra Kepahiang itu sampai meneteskan air mata, bukan hanya karena melihat keadaan keluarga Dani yang serba kekurangan dari segi ekonomi, namun karena antusiasme anak-anak Dani dalam menyambut kedatangan Cawabup Riri.
"Hebatnya anak ini berdandan khusus menyambut saya dan Riri dengan menyisir rambut dan memakai minyak rambut. Tahukah apa minyak rambut istimewa yang dia pakai? Minyak manis bekas ibunya masak tadi pagi. Ya Allah," tutup Umi Yesi sambil meneteskan air mata.
Suksuk adalah blusukan dalam bahasa Rejang Kepahiang. Kebiasaan suksuk ini telah dilakoni Bacabup Riri saat menjadi anggota DPD RI. Ribuan desa telah didatangi Senator Riri untuk untuk mendengar, melihat dan merasakan secara langsung apa yang dibutuhkan masyarakat dan bagaimana sumber daya alam dan sumber daya lainnya dikelola.
Saat menjadi Senator Republik Indonesia, Bacabup Riri berhasil memperjuangkan aspirasi petani sawit rakyat dengan memperbesar nominal dana peremajaan sawit rakyat dari Rp30 juta menjadi Rp60 juta.
Bacabup Riri juga ikut berkontribusi mendorong agar para ribuan guru honorer di daerah diangkat statusnya menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Meski DPD RI memiliki kewenangan yang terbatas, tapi Senator Riri berhasil memobilisasi bantuan pusat untuk warga Kepahiang seperti bedah rumah, bantuan makanan tambahan untuk para ibu hamil dan anak-anak, hingga Kitab Suci Al-Qur'an.
Ia juga ikut memperjuangkan aspirasi para rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) untuk peningkatan status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN). Setelah melewati perjuangan bertahun-tahun, akhirnya mayoritas IAIN naik status menjadi UIN. Salah satunya adalah UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu. [**]