PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Dalam rangka mengevaluasi pencapaian visi dan misi Universitas Bengkulu menuju World Class University (WJU) pada tahun 2025, Universitas Bengkulu (UNIB) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bersama para pemangku kepentingan.
Acara ini berlangsung di Ballroom Bengkulu 1 dan 2, Mercure Hotel, Bengkulu, pada Selasa (22/10/2024). UNIB terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan memperkuat daya saing internasional.
Dalam sambutannya, Rektor UNIB, Dr. Retno Agustina Ekaputri, menegaskan bahwa visi besar UNIB adalah menjadi universitas yang unggul, berbudaya, dan memiliki daya saing global. "Kami ingin UNIB tidak hanya dihormati di tingkat nasional, tetapi juga diakui secara global. Salah satu langkah penting yang kami tempuh adalah menjalani proses akreditasi internasional, seperti dari Accreditation, Certification, and Quality Assurance Institute (ACQUIN) di Jerman," jelas Dr. Retno.
Ia juga menekankan pentingnya akreditasi internasional dalam meningkatkan kepercayaan calon mahasiswa, mitra kerja, dan pemerintah terhadap UNIB.
Menurutnya, akreditasi tersebut tidak hanya membawa pengakuan formal dari lembaga internasional, tetapi juga merupakan langkah penting untuk mewujudkan visi WJU 2025.
Dr. Retno mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam mencapai target ini. "Kita harus memiliki standar tinggi dalam tiga aspek: keunggulan, budaya, dan daya saing internasional. Kami mengundang para pemangku kepentingan untuk memberikan masukan, koreksi, dan dukungan guna mencapai visi dan misi UNIB," ungkapnya.
Selain itu, Dr. Retno juga berharap lulusan UNIB memiliki daya saing tinggi di dunia kerja, baik di dalam negeri maupun internasional.Program penelitian yang dikembangkan di UNIB pun diarahkan untuk menjawab tantangan global yang dihadapi masyarakat saat ini.
Sementara Plt. Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah, dalam sambutannya menyatakan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap upaya UNIB menjadi universitas kelas dunia. Menurutnya, UNIB tidak hanya menjadi kebanggaan daerah, tetapi juga harapan besar bangsa Indonesia dalam menghasilkan generasi intelektual yang mampu bersaing di tingkat global.
"UNIB telah menunjukkan kemajuan luar biasa. Tidak hanya menjadi harapan daerah, tetapi juga menjadi harapan bangsa. Pilar utama untuk mencapai status universitas bertaraf internasional adalah kualitas akademik yang unggul dan riset yang inovatif," ujar Rosjonsyah.
Sebagai lulusan S3 dari UNIB, Rosjonsyah menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan UNIB untuk memperkuat kapabilitas akademik yang lebih relevan dengan tantangan zaman.
Menurutnya, kerja sama ini penting dalam menghadapi perubahan teknologi, sosial, dan ekonomi yang terus berkembang.
"Pemerintah Provinsi Bengkulu siap berkolaborasi dengan UNIB dalam menciptakan kurikulum yang relevan dengan tantangan global saat ini. Kami berharap visi dan misi UNIB dapat berdampak positif bagi masyarakat Bengkulu dan menjadi dasar kerjasama yang lebih baik dalam roda pemerintahan," tambahnya.
Rosjonsyah juga berharap hasil riset akademisi UNIB dapat berkontribusi nyata dalam pembangunan daerah, terutama di sektor-sektor strategis.
Ia menekankan pentingnya inovasi di berbagai bidang, seperti pengembangan teknologi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia, yang dianggap penting untuk pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Bengkulu.
Pada akhir sambutannya, Rosjonsyah menyampaikan keyakinannya bahwa UNIB akan mampu mewujudkan visinya sebagai universitas kelas dunia dalam beberapa tahun ke depan.
Acara FGD ini dihadiri oleh jajaran pimpinan UNIB, termasuk Wakil Rektor I Prof. Dr. Mochamad Lutfi Firdaus, S.Si., M.T., Wakil Rektor II Yefriza, S.E., MPPM, Ph.D., Wakil Rektor III Prof. Dr. Candra Irawan, S.H., M.Hum., dan Wakil Rektor IV Prof. Dr. Irfan Gustian, S.Si., M.Si. Selain itu, hadir pula Kepala Kanwil DJPB Bengkulu Irfan Surya Wardana, Kepala Bapperida, serta sejumlah kepala dinas lainnya.