PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Dalam rangka menyambut Hari Karantina ke-147 yang jatuh pada tanggal 18 Oktober 2024 mendatang, Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BKHIT) Bengkulu menggelar Vaksinasi Rabies dan Donor Darah, Rabu (16/10).
Kepala Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Bengkulu, Haris Hadiyono melalui Kepala Satuan Tugas Dr. Hafli Hasibuan MM dalam sambutannya menyebutkan, kegiatan itu tidak hanya untuk memperingati momen penting dalam sejarah karantina, tetapi juga menjadi wujud nyata kepedulian terhadap kesehatan hewan dan masyarakat Bengkulu.
"Mengusung tema Karantina Kuat Indonesia Maju, kegiatan ini diikuti oleh TNI Polri dan unsur pemerintahan Provinsi Bengkulu yang bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia dengan target 60 kantong darah dan 100 dosis vaksinasi rabies," kata Hafli Hasibuan.
Masih dalam rangka memperingati Hari Karantina Indonesia ke 147, pada 25 Oktober 2024 mendatang akan dilaksanakan Bakti Sosial.
"Ada juga senam bersama sekaligus aksi bersih pantai disandingkan dengan pemeriksaan kesehatan gratis pada 27 Oktober 2024. Kemudian nanti di tanggal 30 Oktober 2024, juga ada kegiatan sosialisasi," lanjutnya.
Lanjutnya, pihaknya lebih dikenal dengan tugas dan pokok fungsi. Nantinya, juga akan ada kegiatan sosial berupa sumbangan ke anak-anak jadi kita berusaha mendekatkan diri kepada masyarakat supaya kita lebih dikenal di masyarakat.
“Harapannya, masyarakat lebih paham dengan karantina. Kita sebagai institusi Badan Karantina Indonesia, baru berumur 1 tahun sehingga kita butuh sosialisasi diri. Agar masyarakat lebih tahu apa itu karantina sebagai sistem pencegahan keluar masuk dan tersebarnya HPIK, OPTK, dan HPHK. Selain itu, pengawasan dan pengendalian mutu pangan, dan mutu pakan. Ketahanan Pangan, produk rekayasa genetik hewan dan tumbuhan tanaman liar,” jelasnya.
Lebih lanjut, dalam puncak peringatan Hari Karantina Indonesia ke-147 ini, pihaknya berharap semua rangkaian kegiatan menjadi momentum bagi seluruh jajaran BKHIT untuk semakin meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat.
Ditandaskan, kegiatan ini juga menjadi langkah awal mengenalkan pada masyarakat tentang program-program strategis karantina, yaitu peningkatan kompetensi SDM, kemudian revitalisasi laboratorium, dan digitalisasi pelayanan yang sedang digagas.
