PedomanBengkulu.com - Bengkulu - Pendidikan adalah salah satu kunci dalam memajukan daerah karena memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).
Sebab pendidikan yang berkualitas dapat membantu masyarakat untuk; memiliki pengetahuan dan keterampilan, meningkatkan produktivitas, membentuk karakter dan moral anak bangsa yang baik, serta akan menciptakan warga negara yang mampu membawa perbaikan ekonomi secara jangka panjang.
Maka dari itu, kebijakan pemerintah daerah harus mencerminkan komitmen terhadap kemajuan dunia pendidikan dari dasar hingga perguruan tinggi. Dan itu harus dibuktikan dengan dukungan anggaran yang memang diperuntukkan dalam menjamin masyarakat bisa menikmati dunia pendidikan sampai ke jenjang tertinggi.
Dengan beredarnya informasi bahwa Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu menyisihkan dana beasiswa untuk mahasiwa berprestasi pada tahun anggaran 2024 hanya kurang lebih Rp. 150.000.000,-/tahun untuk 100 orang menimbulkan banyak reaksi negatif, salah satunya oleh anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Billy Dwitrata Sunardi.
"Ya saya juga mendengar itu, per tahun beasiswa mahasiswa berprestasi kita sungguh kecil, kedepan kita harus memastikan anggaran mahasiswa berprestasi ini bisa menjadi prioritas melalui cara efisiensi, anggaran yang belum terlalu penting dikurangi, seperti perjalanan dinas dan publikasi," ujarnya.
Menurutnya, banyak sekali mahasiswa hebat dan pintar tapi memiliki keterbatasan ekonomi yang membutuhkan dukungan pemerintah daerah, baik dalam bentuk stimulus pendanaan maupun dalam bentuk fasilitas lainnya. Ia menilai program beasiswa adalah investasi jangka panjang. Karena para pemuda adalah aset generasi masa depan.
"Saya miris mendengar anggaran nokturna pakan Rusa Kepala daerah (180an juta) lebih besar daripada anggaran beasiswa pendidikan kita. Jika ini benar, maka menandakan bahwa Gubernur Rohidin tidak berpihak pada orang miskin yang ingin merubah nasibnya melalui pendidikan dengan bersekolah setinggi-tingginya demi menggapai cita-cita", tegasnya.
Dalam keterangan rilis pemerintah provinsi Bengkulu membagi anggaran beasiswa untuk perguruan tinggi dengan beberapa item seperti anggaran beasiswa perangkat desa, beasiswa leadership program (BLP), dan beasiswa mahasiswa berprestasi.
"Untuk kedua beasiswa perangkat desa dan BLP tersebut saya kira sudah dianggarkan dengan cukup, maka kedepan khusus mata anggaran beasiswa mahasiswa berprestasi bisa ditingkatkan hingga Miliaran. Agar bisa menjadi motivasi bagi anak-anak Bengkulu untuk semangat dalam mengejar gelar sarjana," tutupnya.
Sebagai informasi saat ini beasiswa bagi mahasiswa miskin dan mahasiswa berprestasi terbesar dianggarkan oleh pemerintah daerah yang dipimpin oleh Gubernur Isran Noor. Tak tanggung-tanggung, Pemprov Kaltim tercatat telah menyalurkan alokasi anggaran beasiswa sebesar Rp 1,2 triliun selama lima tahun sejak 2019 hingga 2023. Dengan jumlah penerima mencapai 176.653 orang.