Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Emak-emak di Benteng Teriaki Helmi Minta Jalan Mulus

PedomanBengkulu.com - Perjalanan kampanye dialogis Calon Gubernur (Cagub) Bengkulu di Kabupaten Bengkulu Tengah bisa dikatakan cukup melelahkan. Bukan lelah karena jaraknya yang jauh, tapi lelah karena kondisi jalan yang hancur acap kali menghambat mobilitas rombongan menuju dari satu tempat ke tempat lainnya. 

Ketika perjalanan, ada yang menarik perhatian, yaitu aksi dua orang emak-emak di Bengkulu Tengah yang teriak kepada Helmi meminta jalan mulus saat Helmi Hasan melintasi jalan hancur milik Provinsi.

"Pak Helmi muluskan jalan kami. Jalannya sudah lama rusak. Kami minta itu aja, nggak ada yang lain. Jalan kami perbaiki pokoknya pak," ungkap emak-emak yang berpapasan dengan rombongan Helmi Hasan di Bengkulu Tengah. 

"Insya Allah, Insya Allah mohon doanya ya," jawab Helmi Hasan. 

Sementara, Calon Gubernur (Cagub) Bengkulu Helmi Hasan setiap bertemu masyarakat mengungkapkan, penyebab jalan milik Provinsi Bengkulu banyak hancur adalah anggaran untuk perbaikan jalan tidak sampai Rp 100 miliar.

"Helmi Hasan sudah melihat APBD Provinsi Bengkulu, kenapa jalan Provinsi banyak hancur dan tidak diperbaiki? karena hanya dianggarkan tidak sampai Rp 100 miliar oleh Gubernurnya," ungkap Helmi Hasan.

Jalan mulus, sambung Helmi, merupakan salah satu prioritas Helmi-Mian ketika menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu nanti. Helmi menyatakan sudah mempetakan dan akan menganggarkan sekitar Rp 2,5 triliun khusus untuk perbaikan seluruh jalan provinsi. 

"Ini sudah Helmi Hasan lakukan di Kota Bengkulu, dulu anggaran perbaikan jalan untuk Kota Bengkulu sebelum Helmi Hasan Wilikota hanya Rp 10 miliar. Dan saat Helmi Hasan Walikota, anggaran untuk jalan mencapai Rp 400 miliar, sehingga jalan-jalan sempit kita lebarkan dan yang hancur kita muluskan. Itu juga yang akan dilakukan Helmi Hasan saat menjadi Gubernur Bengkulu, kita tingkatkan anggaran untuk perbaikan jalan Rp 2,5 triliun," ungkap Helmi Hasan. (Tok)