PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Serang Cagub Bengkulu nomor urut 01 Helmi Hasan memakai pantun saat debat publik kedua. Cagub Bengkulu nomor urut 02 Rohidin Mersyah yang merupakan petahana justru diultimatum balik oleh Helmi Hasan terkait 18 janji politiknya periode lalu yang dibilang bohong oleh masyarakat Bengkulu.
Pantun bermuat sindiran itu diungkapkan Rohidin setelah mendapatkan pertanyaan dari moderator debat. Menurut Rohidin pantun yang ia sampaikan supaya suasana debat terkesan santai. "Mereka (Helmi-Mian red-) melihat masalah dari lubang kunci, kami melihat masalah dari atas menara. Mereka ini baru bercerita tentang janji-janji, saya menyampaikan apa yang sudah benar-benar terlaksana," ucap Rohidin berpantun. Kemudian pada sesi menanggapi jawaban, Cawagub Mian lebih dulu memberikan tanggapan dari jawaban Rohidin. Setelah itu Mian memberikan waktu Helmi untuk menambahkan.
Helmi pun menyatakan "Pantunnya sungguh indah, tapi kenyataannya yang pahit. Itu jawaban rakyat provinsi ketika Helmi Hasan keliling. Pak Rohidin, gas melon yang anda janjikan gak ada pak katanya pak. Sekolah gratis di SMA juga gak ada pak. Anak-anak bayar sekolah uang bangunan. Gak bayar ijazahnya ditahan katanya pak. Mungkin pantunnya besok diperbaiki lagi pak. Ini kenyataan di lapangan, gas melon gak ada yang gratis, lapor pak, begitu informasinya terimakasih," ungkap Helmi mengultimatum pantun Rohidin.
Dalam responnya, Rohidin mengaku bisa menjelaskan, dari 18 program pokok yang ia lounching bersama Wakil Gubernur periode lalu Pilkada 2020. Rohidin mengklaim gas melon gratis sudah disebarkan ke seluruh wilayah Provinsi Bengkulu, tetapi memang belum semua masyarakat mendapatkan.
Rohidin berdalih karena tahun 2021- 2022 covid, secara produktif pemerintah hanya berjalan tahun 2023. Sehingga ia menilai programnya sekitar 20-30 persen jika dikomperasi dengan masa jabatan sudah berjalan dengan baik. Rohidin mengklaim, dari 18 program pokok periode lalu termasuk pembangunan stadion mini di semua kabupaten Kota sudah terlaksana.
"Tetapi memang belum seluruh kecamatan. Maka kita rasional dalam menyampaikan sesuatu sesuai dengan kemampuan keuangan daerah, tahapan pembangunan sehingga apa yang kami sampaikan betul-betul realita di lapangan dan kami kerjakan secara berkesinambungan dan tentu kami kerjakan dengan ikhlas, bukan sesuatu yang diketjakan karena kepentingan politis apalagi hanya dikerjakan satu kali," klaim Rohidin.
Sedangkan, fakta di lapangan, saat Helmi Hasan keliling di 9 Kabupaten 1 Kota, masyarakat selalu menyatakan program gas melon gratis dan SPP gratis yang dijanjikan Rohidin periode lalu tidak ada. Begitu pula pembangunan Stadion mini yang dibanggakan juga tidak terealisasi.
"Dulu ada calon gubernur janjinnya 18 program, salah satunya SPP uang gedung tingkat SMA/SMK sederajat gratis, bapak ibu saya tanya, SPP anak sekolah gratis tidak ?," tanya Helmi Hasan ke warga setiap keliling yang dijawab lantang warga"tidak gratis, bayar".
"Ada juga dulu yang janji katanya kalau jadi Gubernur akan bagikan gas melon gratis, bapak ibu dapat nggak gas melon itu?," tanya lagi Helmi Hasan dijawab warga "tidak ada".
"Waktu debat Helmi Hasan tanyakan sama bapak itu (Rohidin red-), tapi katanya gas melon gratis sudah dibagikan. Dan SPP juga gratis. Jadi mana yang benar?," sambung Helmi dijawab tegas masyarakat "tidak ada dibagikan, bohong. SPP masih bayar," jelas masyarakat.
Sekadar informasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu melaksanakan debat terbuka Calon Gubernur Bengkulu dan Wakil Gubernur Bengkulu di Hotel Mercure Bengkulu, Selasa (12/11/2024) malam.
Debat kedua yang mengusung tema Clean And Good Governance, Pemerataan Pembangunan yang Adil dan Berkelanjutan ini dihadiri kedua pasangan calon yakni paslon nomor urut 01 Helmi Hasan-Mian dan paslon nomor urut 02 Rohidin Mersyah-Meriani.