PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Panti-panti asukan di Provinsi Bengkulu seperti di Kabupaten Rejang Lebong ternyata selama ini tidak pernah mendapatkan perhatian Pemerintah Daerah (Pimda) Provinsi Bengkulu. Hal ini diutarakan Ketua Yayasan Rumah Yatim AR-RAYHAN Rejang Lebong Mardiono dihadapan Calon Gubernur (Cagub) Bengkulu nomor urut 01 Helmi Hasan.
"Kami di sini juga mengundang dari panti-panti yang ada di Rejang Lebong, tujuannya tidak lain dan tidak bukan untuk mendoakan bapak agar kiranya bapak dapat duduk menjadi Gubernur Bengkulu yang akan datang. Setelah duduk, harapan kami panti-panti khususnya di Rejang Lebong pada umumnya di Bengkulu yang perlu kami laporkan kepada bapak, diwaktu terakhir pemerintahan bapak Gubernur Razi Yahya panti-panti mendapat perhatian, setiap bulan dapat bantuam. Namun setelah itu dan sampai sekarang, seluruh panti-panti mengeluh karena tidak adanya perhatian dari Pemda Provinsi Bengkulu begitu juga dengan Pemda Kanupaten," ungkap Mardiono mewakili 7 pengurus panti yang hadir kepada Helmi Hasan, Senin 4 November 2024.
Mardiono menyebut dengan visi-misi Helmi Hasan membantu rakyat salah satunya memperjuangkan hak-hak anak yatim seperti yang telah di Kota Bengkulu. Oleh sebab itu, Mardiono berharap, ketika perjuangan berhasil dan Helmi Hasan menjadi Gubernur agar anak-anak yatim di Rejang Lebong dan umumnya Provinsi Bengkulu mendapatkan perhatian seperti di Kota Bengkulu.
"Kami di sini komitmen mendukung dan berjuang sama-sama denngan Helmi-Mian membantu rakyat salah satunya untuk anak yatim dengan memenangkan sebagai Gubernur Bengkulu yang baru agar anak-anak yatim di Panti mendapatkan perhatian seperti di Kota Bengkulu," ungkap Mardiono.
Calon Gubernur Bengkulu nomor urut 01 Helmi Hasan saat menjadi Walikota telah sukses menjalankan program Gerakan Peduli Yatim (GPY). Dimana setiap anak yatim di Kota Bengkulu didata lalu diangkat anak mulai dari Walikota hingga jajaran pejabat dibawahnya sampai tingkat Kelurahan. Helmi menyatakan, program tersebut diadopsi Helmi menjadi salah satu program unggulannya yang akan kembali diimplementasikan di Provinsi Bengkulu.
"Rasulullah katakan, aku dan anak yatim bagai dua jari ini. Bila Helmi-Mian gubernur, maka seluruh anak yatim akan diangkat anak oleh pejabat Pemerintah Provinsi Bengkulu agar daerah yang kita cintai ini mendapatkan keberkahan. Diturunkan keberkahan dari langit," jelas Politisi PAN itu.
Diketahui, program GYP Helmi tersebut sejalan dengan Pasal 34 UUD yang menjelaskan terkait fakir miskin dan anak terlantar dipelihara negara.