Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Tiba di Gedung KPK Gubernur Rohidin Hanya Diam

Tampak Gubernur Rohidin tiba di Kantor KPK RI di Jakarta (24/11/2024) 


Gubernur Bengkulu non aktif Rohidin Mersyah, Sekda Provinsi Bengkulu Isnan Fajri bersama sejumlah Pejabat Bengkulu yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tiba di Gedung Merah Putih KPK Jakarta, Minggu (24/11/2024) siang.

Tampak saat turun dari mobil, Rohidin mengenakan pakaian jaket hitam menggunakan topi putih dan bermasker sembari menenteng tas hitam kecil di tangan kanan. 

Saat media berupaya mewawancarainya, Rohidin hanya diam tidak mengucapkan sepatah katapun saat dipanggil-panggil wartawan untuk diwawancarai. Rohidin hanya sempat menoleh lalu berjalan masuk ke gedung KPK sembari dikawal pihak pengamanan dari KPK.

Diketahui, Tim Penindakan KPK mengamankan Gubernur Bengkulu non aktif Rohidin Mersyah, Sekda Isnan Fajri dalam OTT di Bengkulu, Sabtu (23/11/2024) sore.

Selain Gubernur dan Sekda, KPK juga mengamankan sejumlah pejabat yang merupakan Kepala Dinas. Mereka adalah Saidir Kadis Diknas Provinsi Bengkulu Syafriandi Kadis Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu, Syarif, Kadisnaker Provinsi Bengkulu, Tejo Surosi Kadis PUPR Provinsi Bengkulu dan Tedi Alvian Kepala Biro Umum.

KPK juga mengamankan Evriansyah selaku Adc Cagub Bengkulu nomor urut 2 dan Sopir Cagub Rohidin Mersyah. Mereka diterbangkan menggunakan pesawat Citylink QG 991 dari Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu, Minggu (24/11/2024) sekira pukul 12.00 WIB. Dalam OTT tersebut, KPK turut mengamankan uang tunai yang saat ini masih dalam penghitungan pihak KPK.

Terpisah, pasca melakukan OTT KPK menyegel sejumlah tempat dari mulai ruang kerja Kepala Dinas hingga Rumah Sekda Bengkulu.

Berdasarkan data terhimpun, lokasi-lokasi yang disegel KPK yakni  Rumah Sekda Isnan Fajri, 

Rumah Tedy Karo Umum Pemprov Bengkulu, ⁠Rumah Anca Ajudan Gubernur, Ruang Kerja Tejo Suroso Kadis PUPR Provinsi Bengkulu dan Ruang Kadisnaker Provinsi Bengkulu Syarif.

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan, kasus OTT di Bengkulu ini terkait dugaan pungutan ke pegawai untuk pendanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

"Pungutan ke pegawai untuk pendanaan pilkada sepertinya," kata Alex kepada wartawan, Minggu (24/11/2024).

Ia belum bisa memastikan jumlah uang yang disita terkait OTT tersebut. Diketahui, sejumlah pihak yang diamankan tengah dibawa ke Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.

"Lebih jelasnya nanti sore baru akan dipaparkan," ucap Alex.

Sementara itu, Juru Bicara Bidang Penindakan KPK Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan, selain mengamankan Rohidin dan 7 Kepala Dinas KPK juga mengamankan sejumlah uang.

"Benar KPK melakukan kegiatan tangkap tangan di lingkungan Pemerintah Propinsi Bengkulu. Ada sekitar 7 orang yang diamankan. Dan turut diamankan sejumlah uang (masih dihitung. Untuk lengkapnya akan disampaikan secara resmi oleh lembaga sore/malam nanti," jelas Tessa. (Tok)