PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Memberikan arah dan pedoman bagi penangungjawab dan pengelola pendidikan dalam berwawasan kependudukan, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengembangkan program sekolah siaga kependudukan sebagai salah satu kebijakan dan strategi pada jalur pendidikan formal.
Menunjang tumbuhnya wawasan, pengetahuan, sikap dan keterampilan siswa tentang pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana atau yang dikenal dengan Bangga Kencana. Perwakilan BKKBN bersama pemerintahan daerah setempat sejak beberapa tahun lalu telah mengembangkan puluhan sekolah siaga kependudukan (SSK) yang terdapat di beberapa kabupaten di Bengkulu. Untuk menumbuhkan Sense Kependudukan atau perhatian/empati terhadap kondisi kependudukan sedini mungkin.
"SSK di Bengkulu sebanyak 21 sekolah, terdapat di Kabupaten Seluma sebanyak empat sekolah, Bengkulu Utara tiga sekolah, di Kabupaten Lebong dan Mukomuko masing-masing baru dibentuk satu SSK. Di Kabupaten Bengkulu Selatan, Kepahiang, Kabupaten Kaur dan Bengkulu Tengah masing-masing terdapat dua sekolah," sebut anggota Tim Kerja 3 BKKBN Bengkulu Siti Hajar Lestari, SKM kepada pewarta di Bengkulu, Rabu (6/11).
Dikembangkannya sekolah tersebut, kata Tari, mengingat persoalan kependudukan yang tidak sedikit sehingga mengharuskan adanya upaya pengendalian salah satunya dengan program SSK. Karena, sekolah tersebut mengimplementasikan pendidikan kependudukan pada program-program pendidikan, baik dalam program Intrakurikuler maupun Ekstrakurikuler," kata dia.
Ia menambahkan, alasan lain dibentuknya program tersebut karena merupakan agen perubahan (agent of change). Dengan sasaran siswa tingkat atas yaitu SMA, yang sarat dengan permasalahan kependudukan, melalui sekolah tersebut diharapkan tumbuh sense kependudukan sejak dini.
Guna mencapai sasaran program SSK itu, kata dia, maka baru ini kita menggelar sosialisasi SSK tingkat Provinsi Bengkulu yang menghadirkan sebanyak 50 orang peserta dari berbagai unsur pengelola program tersebut yaitu unsur Diknas, OPD KB dan PKB kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu," ujarnya.[Rls]