PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Puluhan orangtua asuh di Bengkulu berkolaborasi mengeroyok keluarga berisiko stunting kategori miskin dalam upaya mengatasi stunting di Bumi Rafflesia. Keluarga berisiko stunting kategori miskin di Provinsi Bengkulu mencapai 9.000 keluarga yang tersebar di sepuluh daerah kabupaten dan kota. Langkah ini dalam upaya mengawal mulai dari pangkal masalah, dengan intervensi spesifik dan sensitif.
"Orang tua asuh yang merupakan mitra strategis dalam mengatasi stunting di Bengkulu diantaranya terdapat Komandan Korem 041 Gamas, Kepala Bapperida Provinsi Bengkulu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, General Manager PT Angkasa Pura II Bengkulu, General Manager PT Pelindo Bengkulu, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bengkulu, Pimpinan Bank Bengkulu Cabang Bengkulu, Pimpinan Bank Mandiri Cabang Bengkulu, Pimpinan Bank Negara Indonesia, Bank Tabungan Negara Syariah Cabang Bengkulu, Bank Syariah Indonesia Cabang Bengkulu, Bank Muamalat Cabang Bengkulu".
Demikian itu disebutkan Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H saat melaunching Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) bersama sejumlah mitra strategis di Ruang Balatbang BKKBN Bengkulu, Kamis (5/12).
Dikatakan Zamhari, launching genting secara nasional untuk mendukung satu juta Anak Indonesia menuju masa depan yang lebih sehat dan cerah melalui aksi nyata intervensi keluarga berisiko stunting. Di Bengkulu, akan berkalaborasi bersama mitra strategis untuk menyasar sembilan ribu lebih keluarga," ujarnya.