Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

100 Hari Kerja, Dedy Wahyudi akan Galakkan Program ‘Bersih-bersih’

PedomanBengkulu.com - Meski belum resmi dilantik, Walikota Bengkulu terpilih Dedy Wahyudi sudah mulai menjalankan programnya. Salah satunya program Kota Bengkulu bebas sampah. Program masuk dalam program 100 hari kerja yang sebelumnya dipaparkan waktu debat kampanye.

"Program 100 hari kerja seperti yang kita sampaikan waktu debat kampanye, pertama memastikan Kota Bengkulu bebas sampah. Sekarang beberapa Lurah dan Camat sudah kita komunikasikan. Sampah-sampah yang sempat menumpuk sudah mulai dibersihkan," kata Dedy Wahyudi.

Dedy Wahyudi menyebutkan, sejumlah lokasi seperti kawasan Diknas, Simpang Skip, Pasar Bengkulu, Kawasan Perbatasan, Pantai Berkas, daerah Lempuing, kawasan Sungai Serut sudah mulai dibersihkan. 

"Masalah sampah ini bicara soal hulu. Karena kedepan masing-masing rumah tangga itu  kita minta untuk belajar memilah sampah yaitu sampah kering, plastik dan basah dipisahkan agar bisa didaur ulang," ungkap Dedy Wahyudi.

Seperti sampah plastik bisa didaur ulang misalnya dibuat Taping Blok dan sebagainya. Dalam hal ini Dedy Wahyudi sudah menginisiasi turunan untuk program tersebut dapat berjalan dengan baik kedepannya. 

"Kemudian sampah kering yang tidak bisa diolah diarahkan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Sedangkan yang basah seperti bekas nasi rumah tangga dijadikan kompos. Maka nanti Rumah Tangga kita ajarkan untuk mengolah itu. Sudah kita siapkan. Di daerah lain yang sukses mengolah sampah itu memilahnya dari mulai rumah tangga," terang Dedy Wahyudi. 

Dedy Wahyudi melanjutkan, kedepan warga Kota Bengkulu diminta ikut partisipasi iuran sampah. "Bagi yang tidak mampu tidak usah bayar. Iuran sampah itu sebulan mungkin hanya berkisar Rp 20 ribu. Kalau kita iuran sampah maka tidak ada lagi yang berangkat kerja naik motor sambil membuang sampah," urainya. 

Terakhir, Dedy Wahyudi mengajak masyarakat bergandengan tangan mengatasi persoalan sampah di Kota Bengkulu. Karena penanganan sampah tidak cukup hanya di lakukan Pemerintah Kota Bengkulu saja. (Tok)