PedomanBengkulu.com, Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Leni Haryati John Latief menyatakan rasa syukurnya atas peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kepahiang ke-21 dan mendoakan kabupaten ini menjadi daerah yang maju dan berdaya saing.
"Selamat Hari Ulang Tahun ke-21, semoga ke depannya Kepahiang semakin berkembang dan sejahtera, serta kenyamanan, ketentraman dan kebahagiaan selalu menyelimuti setiap warganya. Saya adalah bagian dan akan senantiasa berjuang untuk kemajuan Kepahiang," kata Hj Leni Haryati John Latief, Selasa (7/1/2025).
Lulusan Magister Administrasi Publik Universitas Bengkulu ini menjelaskan, pada usianya ke-21, Pemerintah Kabupaten Kepahiang telah mengalami banyak kemajuan dalam berbagai bidang kehidupan, baik dari tatanan birokrasi maupun pelayanan publik.
"Terbukti belum lama ini Pemerintah Kabupaten Kepahiang mendapatkan penghargaan Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Tahun 2024 dari Ombudsman Republik Indonesia dengan skor 92,72 atau di zona hijau, penyelenggaraan pelayanan publik berkualitas tinggi," ujar Hj Leni Haryati John Latief.
Ketua Badan Koordinasi Majelis Taklim Masjid Dewan Masjid Indonesia (BKMM-DMI) Provinsi Bengkulu ini juga mendoakan agar berbagai permasalahan yang dihadapi Kabupaten Kepahiang dapat diatasi dengan baik dan tanpa kesulitan dalam menyelesaikannya.
"Soal wilayah tapal batas, kemiskinan, infrastrukur, keterbatasan anggaran pembangunan, tersedianya pupuk dengan harga yang terjangkau untuk para petani, terkendalinya harga kebutuhan pokok, makin banyaknya program bedah rumah untuk warga dan lain sebagainya," tandas Hj Leni Haryati John Latief.
Untuk diketahui, guna memperingati HUT Kabupaten Kepahiang ke-21, DPRD Kabupaten Kepahiang dan Pemerintah Kabupaten Kepahiang melaksanakan rapat paripurna, upacara, berbagai perlombaan seperti membuat nasi tumpeng dan es buah, mancing mania dan lain-lain.
Tak hanya itu, Pemerintah Kabupaten Kepahiang juga menggelar agenda Pesta Rakyat dengan melibatkan artis terkenal serte melaksanakan tabligh akbar pada tanggal 10 Januari 2025 yang rencananya akan diisi oleh ustad Syamsudin Nur Makka.
Data terhimpun, Kota Kepahiang pada zaman penjajahan Belanda dikenal sebagai ibukota Kabupaten Rejang Lebong. Ketika kekuasaan beralih ke penjajah Jepang, Kepahiang tetap merupakan pusat pemerintah Kabupaten Rejang Lebong.
Pada tanggal 7 Januari 2004 Kepahiang resmi menjadi kabupaten sendiri setelah diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri di Jakarta berdasarkan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Lebong dan Kabupaten Kepahiang di Propinsi Bengkulu. [**]
