PedomanBengkulu.com, Jakarta – Komisi X DPR RI bersama Kementrian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (kemendiktiSainstek) menggelar rapat evaluasi kinerja tahun anggaran 2024 sekaligus menyusun rencana kerja tahun anggaran 2025, Kamis 24/01/2024. Rapat ini bertujuan meninjau capaian program strategis di bidang pendidikan tinggi, riset, dan inovasi sains, sekaligus merancang langkah konkret untuk memperkuat kontribusi perguruan tinggi dalam mendukung pembangunan nasional.
Anggota Komisi X DPR RI, Dr. drh. Hj. Dewi Coryati, M.Si meyoroti rendahnya persentase penelitian yang mencapai Technology Readiness Level (TRL) 7-9, yakni tahap di mana hasil riset dapat diimplementasikan secara luas di masyarakat dan industri.
“Penelitian yang masuk pada tahap uji coba dalam skala laboratorium sudah banyak, namun untuk masuk ke level lebih tinggi diperlukan dana penelitian yang sangat besar. Oleh karena itu, perlu upaya untuk mendorong agar fokus riset perguruan tinggi lebih diarahkan pada penciptaan dampak nyata bagi masyarakat.”
Dewi menyampaikan Penelitian perguruan tinggi harus relevan dengan kebutuhan strategis bangsa. Kita harus mendorong pengembangan riset di sektor-sektor prioritas seperti ketahanan pangan, energi terbarukan dan kesehatan.
Dewi kembali menegaskan bahwa investasi dalam pendidikan tinggi dan riset bukan hanya kebutuhan, tetapi juga merupakan strategi pembangunan jangka panjang.
“Untuk mendukung Asta Cita Presiden, kita membutuhkan alokasi anggaran yang lebih besar di sektor pendidikan tinggi dan penelitian. Perguruan tinggi harus memiliki fasilitas yang memadai agar dapat menghasilkan inovasi yang aplikatif dan berdampak langsung pada masyarakat,” ujar Dewi.
