Oleh : Riswan, Mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Bengkulu FEB - Konsentrasi Perencanaan Pembangunan
Provinsi Bengkulu memiliki luas wilayah 19.788,70 km² yang berbatasan langsung dengan provinsi Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, dan Samudra Hindia. Lokasi strategis ini memberikan peluang besar untuk pengembangan sektor pertanian, hasil bumi, pariwisata, infrastruktur, dan kesejahteraan sosial. Melalui program "Bantu Rakyat Membangun Bumi Merah Putih," Gubernur Helmi Hasan berkomitmen menjadikan Bengkulu sebagai provinsi yang lebih maju dan mandiri. Tulisan ini mengkaji langkah-langkah strategis berdasarkan potensi lokal dan konektivitas antar wilayah untuk mendukung pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Sebagai salah satu provinsi di pantai barat Pulau Sumatera, Bengkulu memiliki potensi alam yang melimpah, seperti hasil bumi, hasil laut, dan sumber daya pariwisata. Namun, pembangunan daerah ini sering terkendala oleh konektivitas yang terbatas dan kurang optimalnya pemanfaatan sumber daya lokal. Program "Bantu Rakyat Membangun Bumi Merah Putih" dirancang untuk mengatasi tantangan ini dengan pendekatan berbasis wilayah dan konektivitas regional. Tulisan ini mencoba mengkaji langkah strategis untuk memaksimalkan potensi tersebut.
1. Optimalisasi Pertanian Pangan dan Hasil Bumi
Sebagai daerah agraris, Bengkulu memiliki lahan subur yang cocok untuk berbagai komoditas unggulan seperti kopi, lada, dan kelapa sawit. Langkah yang dapat dilakukan: Kerja Sama Regional: Memanfaatkan kedekatan dengan Sumatera Selatan dan Jambi untuk menciptakan jaringan distribusi hasil bumi yang lebih efisien. Teknologi Pertanian Modern: Meningkatkan produktivitas melalui penerapan teknologi seperti irigasi cerdas dan mekanisasi pertanian. Agroindustri Lokal: Mendirikan sentra pengolahan hasil pertanian untuk meningkatkan nilai tambah.
2. Pengembangan Pariwisata Berbasis Wilayah
Bengkulu memiliki destinasi wisata seperti Pantai Panjang, Benteng Marlborough, dan Festival Tabot. Strategi pengembangan meliputi: Promosi Antarprovinsi: Membentuk kerja sama promosi wisata dengan Lampung dan Sumatera Selatan untuk menarik wisatawan domestik dan mancanegara. Aksesibilitas Wisata: Meningkatkan infrastruktur jalan menuju objek wisata untuk memudahkan kunjungan wisatawan. Pemberdayaan Komunitas Lokal: Melibatkan masyarakat sekitar dalam pengelolaan objek wisata untuk menciptakan lapangan kerja.
3. Infrastruktur Jalan Mulus dan Pelabuhan Pulau Baai
Konektivitas antar daerah dan pusat menjadi faktor kunci dalam percepatan pembangunan. Langkah-langkahnya adalah: Jalan Mulus: Program perbaikan jalan di seluruh kabupaten/kota untuk menghubungkan pusat produksi dengan pasar. Pelabuhan Pulau Baai: Mengembangkan pelabuhan menjadi hub logistik regional untuk mendukung ekspor hasil bumi dan laut.
4. Program BPJS Gratis dan Merdeka Ijazah
Kesejahteraan sosial menjadi prioritas utama dalam pembangunan manusia. BPJS Gratis: Menjamin akses kesehatan gratis bagi seluruh masyarakat tanpa terkecuali. Merdeka Ijazah: Memberikan bantuan pendidikan agar masyarakat tidak terkendala biaya dalam menyelesaikan pendidikan.
5. Pengelolaan Hasil Laut dan Pertambangan Pro-Rakyat Bengkulu memiliki potensi hasil laut yang besar serta sumber daya tambang seperti batu bara. Strategi pengelolaan: Sektor Perikanan: Pemberdayaan nelayan dengan peralatan modern dan dukungan pemasaran hasil tangkapan. Tambang Pro-Rakyat: Mendorong pengelolaan tambang yang mengutamakan keberlanjutan dan dampak positif bagi masyarakat sekitar.
6. Konektivitas Daerah dan Pusat
Sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan provinsi lain, Bengkulu perlu meningkatkan konektivitas untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Transportasi Regional: Pengembangan jalan lintas provinsi untuk memperkuat hubungan ekonomi dengan daerah tetangga. Digitalisasi: Memanfaatkan teknologi informasi untuk menghubungkan daerah-daerah terpencil dengan pusat pemerintahan dan pasar.
7. Pelestarian Kebudayaan Lokal
Kebudayaan masyarakat Bengkulu seperti Tabot dan seni tradisional menjadi identitas yang harus dijaga. Pendidikan Budaya: Memasukkan nilai-nilai budaya lokal ke dalam kurikulum Pendidikan. Festival Kebudayaan: Menjadikan Tabot dan acara budaya lainnya sebagai daya tarik wisata tahunan.
Program "Bantu Rakyat Membangun Bumi Merah Putih" yang diinisiasi Helmi Hasan merupakan upaya strategis untuk menjadikan Bengkulu sebagai provinsi yang maju dan mandiri. Dengan memanfaatkan posisi geografis, luas wilayah, dan potensi sumber daya, pembangunan yang inklusif dapat dicapai melalui kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan provinsi tetangga. Konektivitas yang baik, optimalisasi sumber daya lokal, serta pelestarian budaya menjadi kunci dalam mewujudkan visi ini. (**)