Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Tiga Nasehat Syekh Ali Ahmad dari Makkah untuk Helmi Hasan

Malam yang sejuk di Kampung Sine, Ngawi, Jawa Timur, Gubernur terpilih Bengkulu, Helmi Hasan, berkesempatan untuk bertemu dengan ulama besar, Amir Jamaah dari Makkah, Syaikh Ali Ahmad. Di dalam Masjid Baiturrahman yang tenang, keduanya terlibat dalam dialog yang sarat dengan makna.

Helmi Hasan, yang rencananya akan dilantik sebagai Gubernur pada 6 Feb 2025, datang menemui jamaah dengan semangat dan kerendahan hati. Ia mengungkapkan kegalauan hatinya tentang tanggung jawab yang kini diemban, meminta petunjuk dari Syaikh Ali Ahmad. “Apa yang sebaiknya saya lakukan sebagai pemimpin?” tanyanya.

Syaikh Ali Ahmad memberikan tiga nasihat yang sederhana namun mendalam:

1. Pikirkan Akhirat  

   “Seorang pemimpin harus mempertimbangkan keselamatan rakyat tidak hanya di dunia, tetapi juga di akhirat,” jelas Syaikh Ali Ahmad. Ia mengingatkan bahwa kehidupan di dunia adalah sementara, dan akhirat adalah tujuan abadi.

2. Dekat dengan Rakyat

   Beliau menyarankan agar Helmi Hasan mengambil teladan dari Umar bin Khattab, yang kerap kali berkunjung ke rakyatnya, bahkan di malam hari. “Seorang pemimpin harus mendengar suara rakyatnya dan menjadi solusi bagi permasalahan mereka,” ungkapnya.

3. Doakan Rakyat

   Syaikh Ali Ahmad menekankan bahwa kerja keras di siang hari harus diimbangi dengan doa di malam hari. “Para sahabat Rasulullah berjuang untuk umat di siang hari, dan bermunajat di malam hari untuk memohon bantuan Allah,” tuturnya.

Syaikh Ali Ahmad juga menyoroti pentingnya dakwah sebagai tanggung jawab bersama, terutama bagi pemimpin yang memiliki amanah untuk membimbing banyak jiwa. Ia mengingatkan Helmi untuk selalu mengingat kehidupan akhirat dalam setiap langkah kepemimpinannya, agar masyarakat tidak terjebak dalam kehidupan dunia yang sementara.

Helmi Hasan merasa sangat beruntung mendapatkan nasihat yang berharga ini. Ia menyatakan komitmennya untuk menerapkan petunjuk tersebut dalam kepemimpinannya. Pertemuan ini juga dihadiri oleh Ustaz Rodiyan dari Ponpes Alfatah Temboro, yang berperan sebagai penerjemah, memudahkan komunikasi antara mereka.

Helmi Hasan mampir ke Ngawi dalam perjalanan ke Jakarta setelah menjenguk anak-anaknya yang belajar di Pondok Pesantren Al-Fatah, Temboro. Pertemuan ini menjadi momen berharga yang mengisi malam dengan inspirasi dan semangat baru.

Dalam suasana yang tenang dan penuh hikmah, Helmi Hasan ikut Ittikaf bersama jamaah dari Makkah sebanyak 6 orang. Nasihat yang sangat berharga  memberi semangat untuk menjadi pemimpin yang amanah, berorientasi pada akhirat, dan peduli kepada rakyat. Semoga nasihat dari Syaikh Ali Ahmad menjadi inspirasi bagi semua pemimpin di Indonesia, bahwa kepemimpinan sejati meliputi tanggung jawab di dunia dan akhirat.

Sine Ngawi Jatim 27 Jan 2025

Saeed Kamyabi