_*SIARAN PERS*_
_Senator Leni John Latief_
Kamis 16 Januari 2025
PedomanBengkulu.com, Jakarta - Para penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Provinsi Bengkulu telah menetapkan para kandidat terpilih dalam perhelatan yang berlangsung pada bulan November 2024 lalu. Diantaranya adalah gubernur dan tujuh bupati di tingkat kabupaten.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Leni Haryati John Latief mengatakan, kepada kepala daerah terpilih, masyarakat menaruh harapan besar agar pemimpin mereka dapat memberikan dampak manfaat yang nyata dalam kehidupan sehari-hari.
"Ibarat kendaraan, kepala daerah merupakan motor penggerak roda pemerintahan. Harus ada kebijakan yang manfaatnya langsung dirasakan masyarakat, sambil menetapkan target menengah dan jangka panjang agar setiap program bisa berjalan berkesinambungan," kata Hj Leni Haryati John Latief, Kamis (16/1/2025).
Alumni Magister Administrasi Publik Universitas Bengkulu ini menjelaskan, sejak awal diselenggarakan, Pilkada memang diharapkan menjadi pintu gerbang untuk mewujudkan pemerintahan daerah yang efektif guna mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah.
"Presiden Prabowo Subianto sudah memulai kinerjanya dengan banyak gebrakan. Dari bersih-bersih sampai melakukan berbagai terobosan. Ini harus jadi teladan bagi kepala-kepala daerah terpilih," ujar Hj Leni Haryati John Latief.
Ketua Badan Koordinasi Majelis Taklim Masjid Dewan Masjid Indonesia (BKMM-DMI) Provinsi Bengkulu ini menekankan, salah satu tantangan yang dihadapi hampir setiap daerah saat ini adalah menciptakan organisasi kepegawaian yang dapat bekerja dengan efektif dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.
"Mudah-mudahan kepala-kepala daerah terpilih mampu mewujudkan aparatur yang profesional, punya integritas, benar-benar kompeten dan mampu memberikan pelayanan terbaik untuk seluruh warga Bengkulu," tutur Hj Leni Haryati John Latief.
Pembina Bundo Kanduang Provinsi Bengkulu ini menambahkan, tantangan lainnya yang paling banyak dialami di berbagai daerah di tanah air terutama di Bengkulu adalah keterbatasan anggaran, terutama untuk menggalakkan pembangunan infrastruktur.
"Di sini lah kepala-kepala daerah perlu aktif mengundang semua pihak untuk berkolaborasi membangun daerahnya. Mudah-mudahan semua pemangku kebijakan di Bengkulu, baik di pusat maupun di daerah, bisa mencurahkan kemampuan terbaiknya untuk membangun provinsi yang kita cintai," demikian Hj Leni Haryati John Latief. [**]
