PedomanBengkulu.com, Jakarta - Untuk kali pertama, hari ini, Rabu (15/1/2025), pemerintah memperingati Hari Desa Nasional setelah tahun lalu Presiden Jokowi meneken Keputusan Presiden Republik Indonesia I Nomor 23 Tahun 2024 yang menetapkan peringatannya setiap tanggal 15 Januari.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Leni Haryati John Latief mengatakan, Hari Desa Nasional 2025 bukan hanya seremoni biasa karena telah dinyatakan harapan peringatannya bisa memberikan dampak nyata bagi pembangunan desa-desa di seluruh tanah air.
"Peringatan ini ditetapkan untuk mengingatkan mengenai betapa pentingnya peran desa sebagai unsur penyelenggaraan pemerintahan yang langsung bersentuhan dan melayani masyarakat demi mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Hj Leni Haryati John Latief.
Alumni Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Curup ini menjelaskan, ia memiliki optimisme yang besar tahun 2025 ini desa-desa di Provinsi Bengkulu akan bangkit menjadi desa-desa yang mandiri, tangguh, maju dan berdaya saing.
"Saya punya tiga alasan. Pertama, karena kepala-kepala daerah yang baru saja terpilih dalam Pilkada dalam pandangan saya adalah orang-orang yang punya kepedulian besar terhadap kemajuan desa. Ini adalah faktor utama yang bisa membuat desa-desa di Bengkulu maju," tutur Hj Leni Haryati John Latief.
Kedua, lanjut Pembina Bundo Kanduang Provinsi Bengkulu ini, adanya putra asli Bumi Merah Putih, Yandri Susanto, yang menjabat sebagai Menteri Desa dan Pembanguan Daerah Tertinggal di Kabinet Merah Putih pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Ini jadi harapan besar bagi masyarakat agar desa tertinggal di Bengkulu menjadi desa yang maju. Meski sang menteri tidak boleh bekerja hanya untuk Bengkulu, tapi paling tidak untuk desa-desa di Bengkulu yang masih minim fasilitas umum dan instruktur dapat perhatian khusus," ujar Hj Leni Haryati John Latief.
Ketua Badan Koordinasi Majelis Taklim Masjid Dewan Masjid Indonesia (BKMM-DMI) Provinsi Bengkulu ini menambahkan, alasan ketiga, adanya perhatian besar dari anggota Senator Republik Indonesia terhadap kesejahteraan perangkat desa.
"Mitra kerja saya, Senator Destita, baru saja menyampaikan aspirasi dalam rapat BULD DPD RI pentingnya kesejahteraan perangkat desa agar gajinya bisa setara dengan gaji PNS golongan II A. Saya kira ini bagus sebagai motivasi bagi perangkat desa untuk meningkatkan kinerja," demikian Hj Leni Haryati John Latief. [**]