Oleh : Riswan,Mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Bengkulu
FEB-Konsentrasi Perencanaan Pembangunan
Abstrak
Bumi Merah Putih Bengkulu merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki potensi besar dalam bidang pariwisata, pertanian, dan kelautan. Meskipun demikian, Bengkulu masih menghadapi berbagai tantangan dalam pengelolaan sumber daya alam dan peningkatan infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi. Ide ini membahas pembangunan prioritas yang perlu dilakukan di Bengkulu untuk memaksimalkan potensi daerah dan mendorong kemajuan sosial-ekonomi masyarakatnya.
Pendahuluan
Bumi Merah Putih Bengkulu dikenal sebagai daerah dengan keindahan alam dan kekayaan budaya yang unik, seperti Pantai Panjang, bunga Rafflesia Arnoldii, serta tradisi Festival Tabot. Namun, berbagai kendala seperti keterbatasan infrastruktur, kurangnya fasilitas pendidikan khusus, dan minimnya pemanfaatan teknologi menjadi hambatan dalam pengembangan potensi daerah. Untuk itu, diperlukan langkah strategis dalam pembangunan yang berbasis data lokal.
Metode
Tulisan ini dilakukan dengan pendekatan deskriptif-kualitatif, mengacu pada data sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS) Bengkulu, laporan pemerintah daerah, dan literatur yang relevan. Analisis difokuskan pada kebutuhan pembangunan berbasis potensi daerah, yaitu pariwisata, pertanian, perikanan, dan sektor UMKM.
Hasil dan Pembahasan
1. Pembangunan Infrastruktur Pariwisata
Bengkulu memiliki banyak destinasi wisata potensial, tetapi minimnya aksesibilitas menjadi kendala utama. Pembangunan jalan menuju lokasi wisata seperti Danau Dendam Tak Sudah, Taman Nasional Kerinci Seblat, dan Pulau Tikus sangat diperlukan. Selain itu, fasilitas pendukung seperti pusat informasi wisata, hotel berbintang, dan area wisata ramah lingkungan harus segera dibangun untuk menarik lebih banyak wisatawan.
2. Pengembangan Bandara Internasional
Bandara Fatmawati Soekarno sebagai pintu masuk utama ke Bumi Merah Putih Bengkulu perlu ditingkatkan menjadi bandara internasional. Hal ini bertujuan untuk mendukung pariwisata, perdagangan, dan ekspor produk lokal seperti kopi Bengkulu, hasil laut, dan kerajinan tangan.
3. Pusat Pendidikan dan Riset
Bumi Merah Putih Bengkulu membutuhkan pusat pendidikan khusus yang mendukung pengembangan ekonomi lokal, seperti politeknik pariwisata, sekolah vokasi kelautan, dan pusat riset pertanian. Hal ini akan mencetak sumber daya manusia yang siap bersaing di era modern.
4. Fasilitas Pengelolaan UMKM
Sebagai daerah penghasil produk lokal seperti Lempuk Durian dan Batik Besurek, Bengkulu membutuhkan sentra UMKM modern. Sentra ini tidak hanya menjadi tempat produksi, tetapi juga pusat distribusi dan pelatihan digital marketing bagi pelaku usaha.
5. Pengelolaan Sampah dan Lingkungan
Untuk mendukung pariwisata berkelanjutan, sistem pengelolaan sampah berbasis teknologi modern sangat penting. Pembangunan fasilitas daur ulang dan kampanye anti-sampah plastik di kawasan wisata perlu dilakukan secara konsisten.
6. Pelabuhan Perikanan Terpadu
Sebagai daerah pesisir, Bumi Merah Putih Bengkulu memiliki potensi besar di sektor kelautan dan perikanan. Pembangunan pelabuhan perikanan terpadu yang dilengkapi dengan fasilitas pengolahan hasil laut dapat meningkatkan nilai tambah produk perikanan.
7. Kawasan Wisata Terintegrasi
Bumi Merah Putih Bengkulu membutuhkan kawasan wisata yang terintegrasi, seperti resort atau taman hiburan tematik yang memadukan keindahan alam dan budaya lokal. Kawasan ini dapat menjadi ikon baru Bengkulu yang menarik wisatawan domestik dan mancanegara.
Kesimpulan dan Rekomendasi
Bumi Merah Putih Bengkulu memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi provinsi unggulan di Indonesia. Untuk itu, pembangunan infrastruktur pariwisata, bandara internasional, zona konservasi, pusat pendidikan, dan fasilitas UMKM harus menjadi prioritas. Pemerintah daerah perlu menggandeng pihak swasta, akademisi, dan masyarakat untuk merealisasikan program pembangunan berbasis potensi lokal. Dengan strategi yang tepat, Bumi Merah Putih Bengkulu dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia.
Referensi :
1. Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu. (2023). Statistik Daerah Provinsi Bengkulu.
2. Pemerintah Provinsi Bengkulu. (2023). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2023-2028.
3. Penelitian terkait pengelolaan potensi lokal dan pariwisata berkelanjutan. (**)