PedomanBengkulu.com , Jakarta - Dengan tingkat kemiskinan mencapai 12,52 persen, Bengkulu masih menjadi provinsi termiskin kedua di Sumatera sebagaimana rilis Berita Resmi Statistik (BRS) Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu yang disampaikan kepada publik Rabu (15/1/2025).
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Leni Haryati John Latief mengatakan siap mendukung kinerja kepala daerah terpilih di Bengkulu mulai dari gubernur, walikota, hingga bupati-bupati untuk menurunkan angka kemiskinan secara signifikan.
"Saya yakin para kepala daerah terpilih telah menyusun program prioritas berdasarkan isu strategis yang diselaraskan dengan kebijakan nasional. Sebagai wakil daerah di pusat, saya siap untuk berkolaborasi dengan erat bersama gubernur, walikota, dan para bupati," kata Hj Leni Haryati John Latief, Jumat (17/1/2025).
Lulusan Magister Administrasi Publik Universitas Bengkulu ini menjelaskan, meski tidak ada daerah yang menetapkan target ambisius menurunkan angka kemiskinan menjadi nol persen, namun dalam lima tahun ke depan harus ada penurunan angka secara signifikan.
"Tentu diperlukan kerja sama semua pihak. Fokus prioritas mungkin bisa dimulai dari mengurangi tingkat ketimpangan pembangunan antar kabupaten hingga akhirnya kesejahteraan dapat menyentuh masyarakat di seluruh wilayah provinsi," ujar Hj Leni Haryati John Latief.
Ketua Badan Koordinasi Majelis Taklim Masjid Dewan Masjid Indonesia (BKMM-DMI) Provinsi Bengkulu ini mengapresiasi kesiapan para kepala daerah terpilih mulai dari gubernur, walikota, hingga bupati-bupati untuk kompak sama-sama mengusung program bantu rakyat.
"Tentu komitmen untuk menjaga kekompakan ini adalah kabar gembira bagi masyarakat Bengkulu. Karena sebaik apapun rencana dan program kalau antara yang di atas dan di bawah nggak sejalan sulit untuk mencapai tujuan-tujuan dalam pembangunan," ungkap Hj Leni Haryati John Latief.
Pembina Bundo Kanduang Provinsi Bengkulu ini tak menampik adanya kendala ruang fiskal berupa minimnya anggaran yang dimiliki Bumi Merah Putih terutama dalam pengembangan infrastruktur serta membiayai program-program prioritas seperti pengentasan kemiskinan.
"Memang tantangannya berat, tapi peluang tetap ada. Saya tahu persis para kepala daerah yang kita miliki sekarang adalah orang-orang hebat yang punya relasi kuat di pemerintah pusat. Kita tinggal menyeleraskan kebijakan di daerah dengan visi pemerintah pusat," demikian Hj Leni Haryati John Latief. [**]