Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

78 Tahun HMI, Senator Leni John Latief Apresiasi Kontribusi Para Kader untuk Negeri

PedomanBengkulu.com, Jakarta - Hari ini, Rabu (5/2/2025), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) merayakan Dies Natalis ke-78. Organisasi mahasiswa ini tercatat sebagai salah satu organisasi mahasiswa terbesar dan tertua di Indonesia yang banyak mewarnai perjalanan sejarah bangsa.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Leni Haryati John Latief mengatakan, HMI telah mencetak kader-kader berkualitas yang berkiprah di berbagai bidang strategis baik di eksekutif, legislatif, yudikatif, sektor swasta, dan organisasi masyarakat di tingkat lokal maupun nasional.

"Di Bengkulu sendiri berkali-kali orang nomor satu di Bumi Merah Putih ini dipegang oleh kader-kader HMI. Meski demikian, mereka yang masih aktif sebagai mahasiswa tetap kritis mengawal pemerintahan yang bersih dan memperjuangkan aspirasi masyarakat," kata Hj Leni Haryati John Latief.

Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Bengkulu ini menjelaskan, kontribusi HMI untuk mendorong maju kualitas demokrasi dan mengkondisikan lahirnya solusi atas berbagai permasalahan masyarakat masih terus dinantikan dan diperlukan oleh bangsa dan negara. 

"HMI menjadi wadah yang dibutuhkan kaum muda untuk mengasah kemampuan dan kapasitas kepemimpinan yang kadang-kadang nggak didapat di bangku kuliah. Semoga di usia ke-78 ini HMI tetap mampu melahirkan kader-kader yang kompeten yang mampu menghadapi tantangan zaman," ujar Hj Leni Haryati John Latief.

Ketua Badan Koordinasi Majelis Taklim Masjid Dewan Masjid Indonesia (BKMM-DMI) Provinsi Bengkulu ini tak menampik, ada sebagian kecil alumni HMI yang terindikasi melakukan tindak pidana korupsi dan kasus-kasus lainnya.

"Sama dengan organisasi lainnya dan memang sudah sifat manusia yang tidak luput dari kesalahan, kadang lupa, kadang tergoda hawa nafsu. Saya yakin kader-kader yang sekarang akan menjadikan pengalaman senior-senior mereka sebagai bahan introspeksi agar hal seperti itu tidak terjadi lagi," ungkap Hj Leni Haryati John Latief.

Pembina Bundo Kanduang Provinsi Bengkulu ini menambahkan, saat ini HMI memiliki tantangan yang cukup berat untuk mengorganisir mayoritas kaum muda yang terjebak dalam kehidupan hedonisme, pergaulan bebas, pengaruh narkoba dan materialisme.

"Banyak nilai-nilai ke-Islaman dan kebangsaan yang selama ini dijunjung tinggi oleh HMI tergerus oleh perkembangan zaman. Mudah-mudahan HMI mampu menjawab tantangan ini dan terus berkontribusi dalam membangun Bengkulu dan Indonesia yang lebih baik," demikian tutup Hj Leni Haryati John Latief. [**]