PedomanBengkulu.com, Seluma - Puluhan ibu-ibu warga Desa Pasar Seluma menggeruduk gubuk yang di sinyalir diduga Warung Remang-remang. Selasa 18 Maret 2025.
Hal tersebut dilakukan karena Warung itu diduga berpotensi merusak generasi muda dan para suami daripada ibu-ibu tersebut. Menuru salah satu ibu-ibu yang enggan disebutkan namanya, mereka melakukan ini karena sudah resah suaminya sering nongkrong disini.
"Iya, kami sangat resah karena disini tempat nongkrong yang tidak baik. Disini juga ada daftar jualan minuman keras, anak-muda juga sering kesini" Ujarnya.
Lanjut, pihaknya menyampaikan bahwa dilokasi mereka menemukan jerigen tuan, dan beberapa catatan penjualan Warung tersebut.
"Kami menemukan jerigen bekas tuak, bungkus Samcodin, serta catatan Belanda dan hutang pelanggan Warung ini," Ujarnya.
Sementara itu, Dadi pemilik Warung saat dikonfirmasi Narasi Berita, membenarkan kejadian tersebut. Namun, ia membantah bahwa Warung tersebut sebagai tempat maksiat.
"Itu hanya Warung kopi biasa, yang mereka permasalahkan juga itu adalah lokasinya. Padahal, lokasi tersebut merupakan Taman Wisata Alam (TWA) kita tidak menggunakan tanah warga," Sampai Dadi.
Saat dikonfirmasi tindak lanjut terhadap kejadian ini, Dadi menyampaikan bahwa pihaknya akan melaporkan kejadian ini ke Polres Seluma.
"Saya, sudah berjalan menuju Polres Seluma, dan kita akan melaporkan kejadian ini. Tudingan sementara adalah Pengrusakan. Padahal sebelumnya sudah ada negosiasi di Kantor Desa, namun ibu-ibu tetap melakukan pengrusakan". Ujian Dadi kepada Narasi Berita.
Penulis: rahmat
