PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bengkulu kembali menggelar pasar murah di halaman Kantor Pos Cabang Utama Bengkulu, Rabu (26/3), sebagai upaya menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan serta mengendalikan inflasi menjelang Ramadan dan Idulfitri 1446 Hijriah.
Beragam kebutuhan pokok ditawarkan dengan harga lebih terjangkau, mulai dari sayuran, kue kering, hingga makanan beku.
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bengkulu, Khairunnisa Helmi Hasan, yang hadir dalam kegiatan ini, mengajak masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan tersebut guna memenuhi kebutuhan pokok dengan harga lebih hemat.
"Harga di pasar murah ini memang lebih rendah dibandingkan harga pasar. Masyarakat harus memanfaatkannya sebaik mungkin. Ajak juga keluarga dan tetangga agar mereka bisa ikut berbelanja di sini," ujar Khairunnisa.
Selain meninjau dan berbelanja, Khairunnisa juga bersilaturahmi dengan Executive General Manager (EGM) Kantor Pos Cabang Utama Bengkulu, Rodi Herawan.
Beberapa harga bahan pokok yang ditawarkan antara lain:
- Wortel: Rp 9.000/kg
- Daun bawang: Rp 8.000/kg
- Kentang: Rp 14.000/kg (harga pasaran Rp 18.000/kg)
- Buncis: Rp 10.000/kg
- Seledri: Rp 33.000/kg (mengalami kenaikan)
- Telur ayam negeri: Rp 45.000 – Rp 50.000 per karpet (harga pasaran sekitar Rp 55.000 per karpet)
Selain harga yang lebih terjangkau, setiap pembeli juga mendapatkan kupon potongan harga Rp 5.000 dari Baznas Provinsi Bengkulu, yang bisa digunakan untuk semua produk di pasar murah.
"Lumayan, dapat potongan Rp 5.000. Bisa dipakai untuk beli kebutuhan lainnya," kata Susi, salah satu pengunjung.
Dalam kesempatan ini, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu juga mengadakan promo menarik, di mana masyarakat bisa mendapatkan satu botol sirup hanya dengan Rp 1 melalui pembayaran QRIS, dengan syarat menjawab beberapa pertanyaan terlebih dahulu.
Pasar murah serupa akan kembali digelar pada Kamis (27/3) di halaman Kantor Lurah Kebun Tebeng, mulai pukul 09.00 WIB.