PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Pemerintah Republik Indonesia terus berupaya mengurangi ketidakefisienan dan meningkatkan kecepatan penyaluran dana kepada pendidik. Salah satunya dengan kebijakan penyaluran Tunjangan Profesi Guru (TPG) secara langsung ditransfer ke rekening guru penerima.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Leni Haryati John Latief mengatakan bersyukur dengan kebijakan Pemerintah di bawah Presiden Prabowo Subianto yang berkomitmen mengurangi ketidakefisienan dalam penyaluran tunjangan guru ASN daerah.
"Alhamdulillah, kebijakan ini patut diapresiasi. Mudah-mudahan kebijakan ini berkontribusi mendorong peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia sehingga bangsa ini dapat segera bangkit mencapai kemajuan, kejayaan dan kesejahteraan," kata Hj Leni Haryati John Latief, Senin (24/3/2025).
Lulusan Magister Administrasi Publik Universitas Bengkulu ini menjelaskan, kebijakan transfer langsung ke rekening penerima ini juga patut dikaji untuk diterapkan terhadap program-program pemerintah lainnya yang sangat bersentuhan dengan kesejahteraan masyarakat.
"Baru-baru ini di Bengkulu heboh soal dugaan potongan dana bantuan PIP (Program Indonesia Pintar) yang harusnya diterima pelajar miskin atau rentan miskin dengan berbagai macam alasan. Semoga pemerintah daerah bisa segera menyelesaikan permasalahan ini," ungkap Hj Leni Haryati John Latief.
Pembina Bundo Kanduang Provinsi Bengkulu ini menekankan, tak kalah penting untuk dilakukan oleh pemerintah adalah memperbaiki seluruh infrastruktur pendidikan di daerah-daerah terutama daerah terpencil dan terbelakang.
"Di Kepahiang masih ada ditemukan sekolah yang kondisi sarana dan prasaranya masih sangat memprihatinkan. Sementara pemerintah daerah mau membangun terkendala dengan keterbatasan anggaran. Maka ini juga harus ada perhatian pusat," ujar Hj Leni Haryati John Latief.
Data terhimpun, selama ini sebagian besar guru mengeluh seringnya keterlambatan proses pencairan TPG. Dengan adanya kebijakan ini diharapkan dapat memberikan motivasi kepada guru untuk semakin profesional dalam menjalankan tugasnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pendidikan adalah kunci utama dalam membangun bangsa dan mencapai kesejahteraan. Ia memastikan pemerintah menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama dalam anggaran negara.
Sementara itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Muti memastikan bahwa kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden sehingga TPG ASN daerah akan mulai dikirim langsung ke rekening guru tanpa melalui perantara pemerintah daerah.
Ada 1.476.964 guru ASN dan 392.802 guru non-ASN yang akan menerima tunjangan langsung dari Kemendikdasmen sebagai hadiah bagi para guru agar mereka dapat merayakan Idul Fitri 1446 Hijriah.