PedomanBengkulu.com, Seluma - Sempat diberhentikan Kades Dusun Baru Kecamatan Ilir Talo akan kembali diaktifkan sebagai Kepala Desa Dusun Baru.
Sekretaris Daerah (Sekda) Seluma Hadianto, mengatakan setelah Pemerintah Daerah melakukan rapat. Dari hasil rapat tersebut bahwa Pemkab Seluma menyetujui untuk mengaktifkan kembali kades Dusun Baru yang sempat di nonaktifkan sementara.
"Setelah dilakukan peninjauan, kades tersebut akan segera di aktifkan kembali. Kita masih menunggu instruksi bupati seluma," ujar Hadianto. Rabu 12 Maret 2025
Menanggapi hasil keputusan Pemkab Seluma yang akan mengaktifkan kembali Ibran Kades Dusun Baru, Perwakilan Masyarakat Jonaidi saat di konfirmasi wartawan Garudadaily.com mengatakan, merasa sangat kecewa dengan keputusan tersebut, dikarenakan 2 minggu yang lalu, perwakilan unsur masyarakat Desa Dusun baru, mulai dari tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda serta tokoh perempuan, sudah menghadap Pemkab seluma kembali, dan saat itu rapat di pimpin langsung oleh asisten 1 , kadis PMD , Hukum dan tamu undangan lainya.
Diterangkan Jonaidi, dalam kesempatan itu saat menghadap masyarakat Dusun Baru tetap memohon kepada Bupati Seluma untuk memberhentikan kades secara definitif.
"Kita sudah menemui pejabat Pemkab Seluma untuk memberhentikan ibran secara definitif," kata Jonaidi. Rabu 12 Maret 2025.
Lanjutnya, setelah saudara ibran di berhenti sementara dari jabatan kades selama lebih kurang 6 bulan, justru bukan memperbaiki diri kepada masyarakat, akan tapi malah sangat meresahkan masyarakat. Salah satunya memenjarakan masyarakatnya sendiri atas penyegelan kantor desa.
"Perlu diketahui ibran sudah memenjarakan warganya sendiri, yang saat ini 6 masyarakat kami sudah di limpahkan ke Kejari Seluma," Ungkapnya.
Jonaidi, menegaskan jika nanti Pemkab Seluma benar mengaktifkan kembali ibran sebagai kepala desa, maka masyarakat Desa Dusun Baru akan melakukan demo besar-besaran untuk menuntut ibran diberhentikan secara definitif.
"Jika memang kades diaktifkan kembali, kami dari masyarakat akan melakukan orasi besar-besaran di depan kantor bupati, karena kami tidak ingin saudara ibran di aktifkan kembali." Tutupnya.
Penulis: rahmat