PedomanBengkulu.com, Lebong - Pemerintah Kabupaten Lebong mendorong seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), untuk menyiapkan seluruh administrasi dan kooperatif atas pemeriksaan terinci Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2024, yang digelar Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Bengkulu. Hal tersebut diungkapkan Bupati Lebong H Azhari SH MH usai mengikuti entry meeting BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu di Aula Bina Praja Setdakab Lebong, Kamis (17/04/2025) siang.
"Tadi ada entry meeting dengan BPK. Ada pun bahasan ini sudah sampai tahap ketiga, semuanya ada 6 tahap yang harus dilalui, mulai perencanaan, penyerahan laporan keuangan Pemkab, dan hari ini dimulai pelaksanaan pemeriksaan terinci," ungkap Azhari usai acara Entry Meeting dengan BPK RI.
Dijelaskan Azhari, tim BPK telah melaksanakan tugasnya untuk mengaudit secara terinci LKPD tajun 2024 selama 25 hari, sejak 8 April sampai 2 Mei 2025. Untuk itu, Azhari meminta selama tahapan tersebut, seluruh Kepala OPD dan Bendahara untuk tidak meninggalkan tempat selama jadwal pemeriksaan terinci yang digelar BPK RI.
"Mereka melakukan pemeriksaan terinci terhadap LKPD kita, dan saya juga minta tadi kepada para OPD dan bendahara untuk tidak meninggalkan tempat, termasuk tanggal 1 Mei, walaupun itu hari libur, mereka tetap bekerja, karena terakhir nanti 2 Mei," tegas Azhari.
Dilanjutkannya, setelah tahap ketiga ini, baru tahap keempat nanti penyelesaian laporan hasil pemeriksaan, kemudian tahap kelima permintaan tanggapan terhadap hasil pemeriksaan itu. Selanjutnya tahap keenam pada tanggal 26 Mei nanti akan keluar hasil akhir dari semua pemeriksaan BPK RI atas LKPD Kabupaten Lebong tahun anggaran 2024.
"Apakah masih bertahan WTP (Wajar Tanpa Pengecualian,red) atau tidak. Itu nanti tanggal 26 Mei akan kita ketahui. Harapan saya kepada rekan-rekan OPD dan bendahara, mereka lebih paham terhadap tupoksi yang mereka lakukan selama ini. Jadi, berikan laporan secara kooperatif, apa yang mereka (BPK,red) inginkan, dan itu adalah tugas rekan-rekan sekalian untuk mempertanggung jawabkan keuangan negara," pungkasnya.[spy]