PedomanBengkulu.com - Bengkulu - Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia (RI) Hj Leni Haryati John Latief menggelar reses sebagai bagian dari menjalankan tugas konstitusionalnya. Dalam reses yang digelar baru-baru ini, Senator asal Provinsi Bengkulu ini aktif menjumpai masyarakat dari berbagai sektor dan lapisan sosial.
"Alhamdulillah ada banyak persoalan yang disampaikan masyarakat kepada saya, mulai dari masalah-masalah kecil, hingga masalah-masalah besar. Semua perlu penanganan komprehensif dari pemerintah," kata Hj Leni Haryati John Latief mengenai acara ini.
Alumni Magister Administrasi Publik Universitas Bengkulu ini menjelaskan, diantara aspirasi yang perlu penanganan mendesak adalah persoalan Pulau Enggano yang terancam terisolir akibat pendangkalan alur pelabuhan Pulau Baai.
"Saya akan suarakan ini di paripurna, Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN dan pihak-pihak terkait lainnya harus segera mengatasi persoalan pendangkalan alur pelabuhan Pulau Baai ini. Sebab dampaknya bukan hanya membuat ekonomi Bengkulu menjadi lambat, tapi ada kurang lebih 4.000 nyawa di Pulau Enggano yang terancam mengalami krisis pangan," ujar Hj Leni Haryati John Latief.
Ketua Badan Koordinasi Majelis Taklim Masjid Dewan Masjid Indonesia (BKMM-DMI) Provinsi Bengkulu ini menekankan, mengenai Dana Desa, masyarakat menyayangkan turunnya alokasi dana desa untuk Bumi Merah Putih hingga mencapai Rp49,83 miliar dari tahun lalu.
"Masyarakat khawatir pengurangan ini akan terus berlanjut sehingga berdampak terhadap menurunnya upaya pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. Padahal desa-desa di Bengkulu perlu banyak dana dari pusat untuk mempercepat pembangunan terutama infrastruktur dan mengentaskan kemiskinan yang masih relatif cukup besar," papar Hj Leni Haryati John Latief.
Pembina Bundo Kanduang Provinsi Bengkulu ini menambahkan, selain aspirasi-aspirasi tersebut masyarakat juga menyampaikan banyak hal yang patut menjadi perhatian terutama oleh pemerintah daerah hasil Pilkada serentak 2024 yang baru saja dilantik untuk bergerak cepat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Harapan masyarakat semua janji-janji politik yang sudah disampaikan dalam kampanye kemarin segera ditepati dan jangan jadikan kebijakan efisiensi sebagai alasan untuk menunda pelaksanaan pembangunan. Terutama pembangunan dalam bidang infrastruktur, pendidikan dan kesehatan," demikian tutup Hj Leni Haryati John Latief. [**]
