PedomanBengkulu.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu kembali menunjukkan komitmennya dalam mengurangi angka pengangguran dengan menggelar Job Fair Merah Putih pada 10 April 2025 di Balai Raya Semarak.
Kegiatan ini menjadi ruang terbuka bagi para pencari kerja untuk mendapatkan informasi, pelatihan, dan kesempatan kerja dari berbagai perusahaan yang berpartisipasi.
Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah dalam memberikan akses lapangan kerja bagi masyarakat.
Ia juga mengaku terkejut dengan tingginya antusiasme masyarakat dalam mengikuti job fair ini.
“Kita tidak menyangka semangat masyarakat Bengkulu dalam mencari pekerjaan begitu tinggi. Ini menjadi dorongan bagi kami untuk terus memberikan pelayanan terbaik ke depannya,” ujar Helmi Hasan.
Gubernur menambahkan bahwa saat ini banyak peluang kerja tersedia bagi para pencari kerja. Karena itu, peserta job fair diimbau untuk membawa kelengkapan dokumen seperti KTP dan CV agar dapat langsung melamar pada perusahaan yang diinginkan.
“Nanti kita juga akan memberikan bimbingan dalam proses pengisian data hingga mereka mendapatkan pekerjaan yang sesuai,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Bengkulu, Syarifudin, menjelaskan bahwa job fair ini dibagi ke dalam tiga area utama. Di ruang pertama yang dilengkapi LED, peserta akan mendapatkan pelatihan membuat CV, mengisi lamaran, hingga persiapan wawancara kerja.
Selanjutnya, di ruang kedua, terdapat sesi pertemuan langsung antara pencari kerja dengan pihak perusahaan. Lebih dari 40 perusahaan turut serta membuka lowongan kerja dalam acara ini. Sementara di area luar ruangan, tersedia meja konsultasi bagi peserta yang masih membutuhkan arahan atau mengalami kebingungan terkait proses lamaran kerja.
“Di sini pencari kerja bisa langsung wawancara, menyerahkan lamaran, atau sekadar konsultasi. Semuanya kami fasilitasi,” tutup Syarifudin.
Melalui gelaran ini, Pemprov Bengkulu berharap dapat mempertemukan kebutuhan dunia kerja dengan potensi SDM lokal secara lebih efektif dan inklusif.