PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Sejak dilantik pada 20 Februari 2025 lalu, Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu periode 2025-2030, Helmi Hasan - Mian, memikul beban yang begitu berat, banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan dalam masa kepemimpinannya.
Persoalan insfrakstruktur, Ekonomi, Layanan Kesehatan, Pendidikan dan bahkan Birokrasi yang amburadul sejak lama menjadi tugas yang harus segera diselesaikan.
Sejak mendapat mandat untuk maju sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu, Helmi - Mian sudah memahami permasalahan yang tengah dihadapi Provinsi Bengkulu.
Satu hari setelah pelantikan, Helmi - Mian langsung tancap gas lakukan pembenahan, Gubernur Bengkulu langsung keluarkan surat pembebasan ijazah siswa yang ditahan dan biaya ambulance gratis untuk seluruh masyarakat Bengkulu.
Tidak cukup disitu, akses jalan menuju Kabupaten Lebong yang selama ini tidak bisa dilalui langsung dilakukan pembenahan dan dianggarkan untuk dibangun.
Lobi-lobi di pusat juga dilakukan yang berujung mendapat program untuk perbaikan irigasi pertanian dan penambahan cetak sawah untuk ketahanan pangan.
Jabatan yang baru diemban Helmi - Mian belum genap tiga bulan ini tentu belum mampu menyelesaikan persoalan yang sudah tertumpuk bertahun-tahun lamanya.
Ibarat mengurai benang kusut, persoalan di Provinsi Bengkulu harus diselesaikannya secara bertahap, apalagi ditengah efisiensi anggaran yang tengah dilakukan pemerintah.
Terbaru persoalan krusial yang dihadapi pemerintahan Helmi - Mian yaitu pendangkalan alur masuk pelabuhan Pulau Baai yang terjadi sudah sejak lama namun tidak kunjung selesai.
Akibat pendangkalan alur masuk pelabuhan pulau baai ini tentu sangat mempengaruhi perekonomian bengkulu, kapal tangki BBM tidak bisa masuk untuk menyuplai kebutuhan BBM Bengkulu, bahkan warga di pulau enggano harus terisolir.
Masalah yang tertumpuk sudah lama ini mencuat ditengah kepemimpinan Helmi - Mian yang belum genap tiga bulan, tapi dengan tidak menyerah Helmi Hasan tetap optimis permasalahan pendangkalan pelabuhan pulau baai bisa segera diatasi.
Upaya penggerukan pasir di alur masuk pelabuhan tengah dilakukan, kita doakan semoga persolan ini segera teratasi dan perekonomian bengkulu kembali berjalan dengan baik.
Tantangan kepemimpinan Helmi - Mian tentu tidak mudah ditengah persoalan yang begitu banyak, maka diperlukan sinergitas yang baik dari internal pemerintah Provinsi Bengkulu agar visi dan misi saat kampanye untuk perbaikan Bengkulu dapat terwujud.
Yusuf Sugiyatno (Ketua DPW Partai PRIMA Bengkulu)
