Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE
Berita Terkini

Pendangkalan Pelabuhan Pulau Baai Produk Masa Lalu

PedomanBengkulu.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu Teuku Zulkarnain menegaskan bahwa, Pendangkalan Alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu saat ini yang menyebabkan Pulau Enggano terisolir merupakan produk masa lalu, peninggalan Gubernur lama sebelum Gubernur Helmi Hasan. 

"Inikan banyak yang menyalahkan Gubernur Helmi Hasan terkait Pendangkalan Alur Pelabuhan Pulau Baai. Sudah dijelaskan ini kan produk masa lalu, baru Helmi Hasan yang menyelesaikan. Bayangkan 40 hari jabatan Gubernur, beliau (Helmi Hasan red-) sudah menyelesaikan masalah pengerukan ini," tegas Teuku Zulkarnain, Minggu (13/4/2025).

Teuku menyebut, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan sangat konsentrasi terkait Pelabuhan Pulau Baai. Baik memanggil Asosiasi hingga 3 kali rapat dengan Pelindo, bahkan berangkat ke Jakarta menemui Direktur Pelindo pusat. 

"Upaya yang dilakukan Gubernur sudah sangat maksimal mengenai Pelabuhan ini agar diperhatikan Pemerintah Pusat untuk menyelesaikan persoalan pendangkalan Alur Pelabuhan," jelas Teuku.

Terkait Kapal sudah bisa melewati Alur Pelabuhan, Teuku mengucapkan terimakasih kepada Kontraktor Pelaksana yang bekerja siang malam melakukan pengerukan. Selain itu, Teuku Zulkarnain juga mengapresiasi Danrem 041/Gamas, Kapolda Bengkulu, Danlanal Bengkulu yang sangat memfokuskan perhatiannya pada Pendangkalan Alur Pelabuhan Pulau Baai tersebut. 

"Semua luar biasa perhatiannya terhadap persoalan Pelabuhan ini. Alhamdulillah kalau hari ini Kapal sudah bisa lewat, hari ini kita berharap sudah bisa berlayar dari Pulau Baai ke Enggano dan itu sudah bisa bawa kebutuhan pokok masyarakat di sana. Kita dengar juga hari Senin Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara juga akan mengirimkan bantuan," ungkap Teuku.

Teuku menilai sudah ada kemajuan signifikan dari persoalan Pelabuhan. Ia berharap Pelindo tidak berhenti menangani Pendangkalan Alur. Kendati aktivitas Kapal perlahan sudah berjalan, tapi pengerukan harus terus dilakukan sampai tuntas agar tidak terjadi lagi pendangkalan. 

"Kemudian jangan ada pihak-pihak yang memperkeruh suasana ini, bekerja tidak, komen saja yang tidak memahami persoalan ini. Saat ini semuanya kita fokus terhadap Pelabuhan karena ini masalah kepentingan masyarakat Enggano," tutup Teuku. (Tok)