PedomanBengkulu.com - Di kediaman anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Teuku Zulkarnain, dua anak yang sempat menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat, Julian dan Arafah, bertemu dalam suasana penuh harapan. Julian, pemilik lukisan yang diberikan kepada Willie Salim, dan Arafah, yang mengantarkan lukisan tersebut ke panggung, menjadi sorotan publik akibat insiden yang menimbulkan kesalahpahaman.
Dalam pertemuan tersebut, Julian dan keluarganya menjelaskan bahwa insiden yang terjadi hanyalah kesalahpahaman semata. Mereka menegaskan tidak memiliki niat untuk memperpanjang polemik yang ada. Pernyataan tersebut diamini oleh Arafah, yang menyampaikan bahwa video yang beredar di masyarakat tidak sepenuhnya menggambarkan kondisi sebenarnya. la hanya berniat membantu mengantarkan lukisan milik Julian ke panggung.
Sayangnya, akibat viralnya insiden ini, Arafah menjadi sasaran hujatan dari masyarakat, bahkan mendapat tekanan dari lingkungan sekolahnya. Situasi ini juga membuat Julian merasa takut untuk kembali bersekolah.
Merespons kondisi tersebut, Teuku Zulkarnain mengambil langkah proaktif dengan menghubungi Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, dan memohon agar beliau bersedia mengantar Arafah ke sekolah secara langsung. Langkah ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan dukungan moral bagi Arafah.
Dalam kesempatan yang sama, Teuku Zulkarnain mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum tentu benar. la mengajak semua pihak untuk lebih bijak dalam menyikapi isu-isu yang berkembang, serta memberikan dukungan kepada anak-anak yang terdampak.
Dengan adanya perhatian dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan Arafah dan Julian dapat kembali menjalani aktivitas mereka dengan tenang, tanpa rasa takut, dan tumbuh dalam lingkungan yang positif. (Tok)