Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE
Berita Terkini
latest

Senator Leni John Latief Sampaikan Empat Isu Besar Bengkulu Sesuai Bidang Kerja Komite

PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Sebagai salah satu langkah konstitusional, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) akan segera menggelar Sidang Paripurna setelah menjalankan tugas yang diembankan negara dalam menyerap aspirasi masyarakat di daerah.

Anggota DPD RI asal Provinsi Bengkulu, Hj Leni Haryati John Latief mengatakan, ada empat aspirasi besar Bengkulu yang akan disampaikan dalam Sidang Paripurna besok (15/4/2025) bila berdasarkan bidang kerja dalam Komite.

"Komite I menyampaikan tentang harapan agar alokasi dana desa untuk Provinsi Bengkulu dapat ditambah, bukan diturunkan sebagaimana yang dialokasikan pada tahun 2025 ini yang angkanya turun mencapai Rp49,83 miliar dari tahun 2024 kemarin," kata Hj Leni Haryati John Latief.

Lulusan Magister Administrasi Publik Universitas Bengkulu ini menjelaskan, Komite II DPD RI menyoroti tentang pentingnya Undang-Undang Nomor 66 Tahun 2024 tentang Pelayaran dapat menjamin pemberdayaan pelayaran rakyat, meningkatkan konektivitas antar pulau, dan melestarikan lingkungan maritim.

"Tantangan implementasi regulasi ini meliputi koordinasi antar instansi, pembiayaan, pengawasan hukum, dan potensi konflik kepentingan. Regulasi ini sangat relevan mengingat saat ini adanya pendangkalan alur pelayaran di Pulau Baai yang membuat ekonomi Bengkulu melambat," ujar Hj Leni Haryati John Latief.

Mantan Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Provinsi Bengkulu ini melanjutkan, aspirasi besar Komite III menyangkut permasalahan penyelenggaraan ibadah haji dan umroh.

"Masih panjangnya antrean calon jamaah haji, terutama lansia, akibat keterbatasan kuota dan belum optimalnya kebijakan prioritas keberangkatan, sarana prasarana yang masih minim, soal kualitas manasik, biaya haji dan lain-lain," ungkap Hj Leni Haryati John Latief.

Sementara Komite IV, Pembina Bundo Kanduang Provinsi Bengkulu ini menambahkan, menyoal naiknya harga-harga kebutuhan pokok saat bulan Ramadan hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah di Provinsi Bengkulu.

"Inflasi di Bengkulu dipicu karena naiknya kenaikan harga beberapa komoditas seperti daging ayam ras, cabai merah, dan lain-lain serta tidak stabilnya harga bahan bakar minyak. TPID (Tim Pengendalai Inflasi Daerah) Bengkulu telah diminta untuk mengantisipasi hal ini," demikian tutup Hj Leni Haryati John Latief. [**]